Tim Dota BOOM Esports Dipastikan Lolos ke The International!

Sepekan belakangan ini benar-benar menjadi rentang waktu yang bersejarah untuk BOOM Esports. Setelah pada hari Minggu lalu mereka menjadi organisasi Indonesia pertama yang lolos ke VCT Champions, kini BOOM Esports juga telah resmi menjadi organisasi Indonesia pertama yang lolos ke turnamen terakbar Dota 2, The International atau TI.
BOOM Esports lolos ke TI pertama mereka dalam sejarah setelah berhasil menggasak perwakilan Eropa, Team Liquid untuk mengamankan posisi delapan besar di Arlington Major.
Dengan didapatkannya posisi delapan besar, BOOM Esports mendapatkan bonus poin DPC sebesar 360 poin yang menambah perolehan poin DPC mereka menjadi 1.482,5 poin yang mana sudah melewati poin minimum, yaitu 1.130 poin.
BOOM Esports sebenarnya sempat membuat penggemar mereka was-was dengan pemilihan draft mereka yang cukup meragukan. Mayoritas hero mereka di atas kertas bisa dicounter oleh hero dari Team Liquid. Ini mengakibatkan banyak yang meragukan BOOM Esports di game pertama.
Namun kekhawatiran itu menjadi tak berarti. BOOM Esports mampu mengimbangi Team Liquid walau memiliki handicap dari segi draft.
BOOM Esports akhirnya bisa memecah kebuntuan dan mengambil alih momentum pada teamfight di dekat markas mereka yang terjadi di menit ke-41.
BOOM Esports mampu menumbangkan dua pusher utama Team Liquid, yaitu Matumbaman dan Zai di pertempuran tersebut.
Jatuhnya dua pemain tersebut langsung dimanfaatkan BOOM Esports. Mereka segera menyerbu markas dari Team Liquid yang sedang ditinggal dua pemainnya yang mati.
Penyerbuan ini pun berhasil, Team Liquid akhirnya mengetik GG segera setelah empat pemain mereka tumbang tanpa memiliki buyback. Skor 1-0 untuk BOOM Esports.
Walau memenangi game pertama, BOOM Esports tak mencoba untuk bermain dengan draft terkuat mereka di game kedua.
Mereka lagi-lagi membuat para penggemar was-was dengan draft tanpa hero DPS dan crowd control yang bisa diandalkan. BOOM Esports memilih Tiny, Dazzle, Void Spirit, Timbersaw, dan Razor di game kali ini.
Sementara di sisi Team Liquid, mereka memainkan draft yang lebih serba bisa. Mereka punya kemampuan push, pickoff, crowd control, dan DPS yang sangat baik dengan Chen, Death Prophet, Puck, Marci, dan Terrorblade.
Dan sial bagi BOOM Esports, ending dari game ini berbeda jauh dari game pertama. Team Liquid mampu menggulung mereka sejak awal permainan dengan permainan yang jauh lebih rapi dibanding sebelumnya.
BOOM Esports akhirnya menyerah di menit ke-26 yang menbuat kedudukan menjadi imbang, 1-1.
Meskipun kalah telak di game kedua, BOOM Esports berhasil melakukan reset mental dan mereka kembali bisa bermain tenang di game ketiga.
Fbz dan kawan-kawan bermain dengan tempo lambat dan hanya berfokus untuk memperkuat core mereka di sini. Hasilnya, game ini menjadi seperti League of Legends yang minim kill.
Pendekatan ini memang bisa menjadi pedang bermata dua karena ini juga bisa membuat Terrorblade dari Matumbaman menjadi ancaman di late game.
Namun BOOM Esports tak membiarkan Matumbaman menjadi ancaman. Mereka berulang kali berhasil memancing Black King Bar dan Metamorphosis milik Matumbaman yang membuatnya kehilangan senjata di saat penting.
Ini juga terjadi di teamfight terakhir di pertandingan ini. BOOM Esports berhasil menghabisi Matumbaman yang sudah memakai Metamorphosis, Black King Bar, serta buyback yang menjadi momen pembawa kemenangan mereka.
Berhasil menyingkirkan damage dealer utama Team Liquid, BOOM Esports langsung menyerang Ancient milik Team Liquid.
Team Liquid yang sudah tak bisa bertahan lagi harus pasrah melihat BOOM Esports menghancurkan Ancient mereka yang juga memastikan tersingkirnya tim berlogo kuda ini dari Arlington Major dan dari bursa perburuan tiket direct invite menuju TI11.
Sementara itu bagi BOOM Esports, walaupun mereka sudah berhasil mengamankan tiket ke Singapura, mereka masih punya tugas untuk mencetak prestasi setinggi-tingginya di Arlington Major ini.
Akankah BOOM Esports mampu membawa momentum kemenangan ini dan melanjutkan perjalanan mereka sampai partai puncak? Semoga saja begitu!