Mengapa EVOS AOV Kalah Dari SES di Pekan Pertama ASL Season 2? Penulis Kami Punya Jawabannya!

Pekan pertama ASL season 2 sudah berlangsung pada hari Minggu, 16 September 2018 kemarin. Satu kejutan besar terjadi yaitu takluknya juara bertahan, Evos AOV, dari SES! Kira-kira apa yang membuat Evos kalah lawan SES?
Menjawab pertanyaan di atas, ada beberapa faktor yang penulis sudah usut sekaligus ada alasan spesifik yang sudah didapatkan dari internal Evos sendiri. Apa saja faktor penyebab Evos kalah lawan SES, yuk simak langsung di bawah ini.
1. Roster Baru

Faktor roster baru dari tim Evos menjadi alasan pertama mengapa mereka mengalami kekalahan di pekan pertama kemarin.
Perubahan roster baru, pasti akan mengubah permainan dari sebuah tim. Waktu untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik tidak memiliki tolak ukur. Bisa saja dalam waktu singkat sudah menemukan performa terbaik, bisa juga butuh waktu lama.
Untuk tim Evos AOV, terlihat perubahan roster membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk menemukan performa terbaik sebagai tim.
2. Belum Mix Up

Tidak terlepas dari faktor roster baru, faktor mix up atau penyesuaian antar pemain juga menjadi kendala di dalam tim Evos yang terlihat dari permainan pada pekan pertama ASL season 2 kemarin.
Hal juga didukung oleh pernyataan manager tim, Hilmy, “Ada beberapa penyesuaian yg harus ditingkatin lagi di EVOS” ungkapnya.
Dalam permainan juga terlihat masih perlunya penyesuaian antar pemain. Baik itu dalam makro game seperti rotasi, dan follow up ketika team fight, maupun mikro game dari masing-masing pemain.
Lanjut ke halaman berikutnya ya!
3. Terpaku Hero Meta

Ketika mendapatkan hero meta di dalam tim, peluang untuk menang memang sedikit lebih tinggi. Namun untuk menang masih perlu diimbangi komposisi tim, makro game serta penguasaan pemain atas hero tersebut.
Sekuat apapun hero meta, tetap ada counter baik itu hero maupun gameplay untuk mengalahkannya. Dan sekuat apapun hero meta, tetap pilot memegang peranan penting.

Dua kali Evos mengamankan maupun mem-banned hero meta ketika melawan SES. Di game pertama Evos pick Arum, Arduin dan Wiro Sableng serta mem-banned Valhein. Sedangkan pada game kedua, Evos langsung mengamankan Valhein di pick pertama lalu mengamankan Arum. SES merespon dengan comfort pick!

Bagaimana dengan SES? Justru tim yang dipimpin oleh SES.RoboX ini melakukan banned signature hero lawan seperti Maloch-nya Wyvorz, dan hero utility obs seperti TeeMee dan Chaugnar. Hero yang dipilih? Lebih kepada comfort pick seperti The Flash-nya RoboX hingga Violet-nya Catee!
4. Wiraww-sentris

Kok bisa? Kalau kalian amati sejak ASL season 1, permainan dari Evos tidak lepas dari gameplay menawan, rotasi yang bagus serta ganking dan damage besar dari seorang Wiraww. Hal ini terlihat masih ingin dimaksimalkan di season 2 setidaknya pada pekan pertama tepatnya game pertama.
Pada game pertama, yang terlihat jelas adalah last pick Nakroth untuk seorang Wiraww. Namun langkah untuk melindungi Wiraww sebagai centre of the game sudah terlihat dari banned yang dilakukan Evos. Lindis, Violet, Slimz bergantian di-banned, namun ada saja yang lolos.
Sejak season 1, Wiraww cukup kesulitan ketika menghadapi jungler lawan yang bertipe range. Oleh karena itu hero yang di-banned adalah Lindis dan Violet, dua jungler range yang paling berbahaya. Tapi SES masih ada Slimz untuk dipilih. Pada game kedua, Lindis lagi-lagi di-banned. Namun Violet lepas dan langsung diambil SES untuk Catee dan terbukti, hero range di jungle menjadi cryptonite untuk Wiraww.
5. SES Tanpa Beban

Faktor terakhir dari kekalahan Evos sendiri tidak bisa terlepas dari penampilan luar biasa lawan mereka, SES. Para pemain yang tahun lalu adalah komposisi juara di ANC ini terlihat tanpa beban.
Di awal-awal game terlihat jelas mereka habis menjadi bulan-bulanan dari para pemain Evos. Namun kondisi tersebut tidak membuat mereka tertekan, dan justru menjadi motivasi pemain di lane lain untuk berkembang karena kebebasan di lane.
Para pemain SES tidak terpaku pada meta, tetapi juga mengimbangi dengan counter pick serta comfort pick dari masing-masing pemain.
Komposisi pemain SES yang sudah bermain bersama dalam waktu yang lama (sejak ANC season 1) juga memiliki keunggulan dalam hal kekompakan. Penulis yang menyaksikan langsung di venue melihat para pemain SES melakukan follow up serangan dengan sangat tenang alias tidak ada banyak suara koordinasi.
Itu dia lima hal membuat Evos kalah lawan SES di pekan pertama ASL season 2. Apakah ada alasan lain yang membuat Evos kalah lawan SES? Berikan komentar kalian pada kolom di bawah ya!