Tundukkan Paper Rex, FPX Angkat Trofi Juara VCT Masters Copenhagen!

Ajang Masters kedua sekaligus terakhir di musim VCT 2022, yaitu VCT Masters Copenhagen telah berakhir. Perwakilan dari Eropa, FunPlus Phoenix alias FPX berhasil membawa pulang trofi juara VCT Masters Copenhagen usai menumbangkan andalan Asia Tenggara, Paper Rex di grand final.
Paper Rex memberi perlawanan sangat keras kepada FPX. Tim yang dipimpin oleh ANGE1 ini harus melewati lima game sebelum bisa menjadi juara VCT Masters Copenhagen.
Bind yang menjadi andalan Paper Rex terpilih menjadi arena untuk game pertama. Paper Rex dan para penggemarnya tentunya berharap kalau jagoan mereka bisa tampil baik di Bind seperti biasa. Terlebih lagi mereka memilih Yoru untuk f0rsakeN.
Akan tetapi, harapan tak seindah kenyataannya. Paper Rex bermain sangat buruk di game pembuka ini. Bukan kalah strategi dan taktik, Paper Rex kalah karena hal yang paling mendasar di gim FPS, yaitu aim.
Aim dari Paper Rex tidak setajam biasanya pada game pembuka ini, dan sebaliknya, seluruh pemain FPX ada dalam kondisi prima mereka, termasuk kapten ANGE1 yang biasanya tak mencolok.
FPX berhasil menggiling habis Paper Rex di paruh pertama Bind. Sebenarnya mereka bisa saja mengakhiri paruh pertama dengan skor 12-0, namun ANGE1 dan kawan-kawan tergelincir dan terpaksa memberikan satu angka untuk Paper Rex. 11-1 menjadi skor akhir dari paruh pertama.
FPX semakin memojokkan Paper Rex dengan kemenangan mereka di pistol round untuk mengamankan match point. Walau mereka merelakan dua ronde untuk diambil Paper Rex, FPX akhirnya mampu untuk memenangi map pertama dengan skor telak 13-3.
FPX berusaha untuk memperbesar keunggulan dengan kemenangan di Icebox. Akan tetapi, hal itu tak terjadi kali ini.
Paper Rex kembali ke diri mereka biasanya di Icebox ini. Memulai sebagai attacker, Paper Rex memainkan strategi push agresif andalan mereka.
Jinggg kini diandalkan oleh Paper Rex untuk menjadi ujung tombak serangan. Menggunakan Sage, pemuda Singapura ini kerap berhasil merangsek sampai ke jantung pertahanan FPX dan membuat mereka tercengang.
Tak hanya sekedar masuk ke inti pertahanan FPX saja, Jinggg berulang kali mencetak multi kill untuk memberikan space yang sangat besar pada rekan-rekannya yang juga menjadi faktor utama dari kemenangan ronde Paper Rex di paruh pertama ini.
Ia juga berhasil mencetak ace di ronde keenam yang semakin mengangkat semangat timnya.
Paper Rex yang bangkit kembali ini akhirnya menyelesaikan paruh pertama dengan keunggulan telak, 9-3.
Kalah di paruh pertama, FPX mencoba bangkit di paruh kedua. Mereka memang bisa melawan dan mendapatkan empat ronde di paruh kedua ini berkat permainan apik dari Zyppan, Suygetsu, dan Shao.
Walau demikian, Paper Rex tak membiarkan terjadinya comeback dan mengakhiri game kedua dengan skor 13-7 untuk menyamakan kedudukan.
Fracture menjadi panggung berikutnya di babak grand final ini. Berbeda dengan dua game sebelumnya, pertempuran yang lebih seimbang tersaji di game ini.
Paper Rex memang lebih banyak tertinggal di paruh pertama ini, namun pada akhirnya mereka mampu untuk memaksakan skor seri, 6-6 di akhir paruh pertama.
Para penggemar tentunya berharap kalau permainan seimbang terjadi kembali di paruh kedua. Akan tetapi, realita berkata lain setelah FPX mampu mendominasi paruh kedua.
Mereka hanya memberikan satu ronde ekstra pada Paper Rex di sini dan berhasil mengambil alih game ketiga ini dengan skor 13-7.
Berhasil didesak oleh FPX, Paper Rex masih tak terpengaruh dan kembali bermain dengan baik di map keempat, Haven.
Memulai dari sisi attacker, Paper Rex tampil dengan solid dan berhasil menembus pertahanan dari FPX. Meskipun mendapat perlawanan cukup signifikan, Paper Rex berhasil mengakhiri paruh pertama dengan skor 7-5.
Paper Rex berhasil melanjutkan momentum mereka di paruh kedua. Benkai dan kawan-kawan berhasil menunjukkan eksekusi yang sangat baik di sisi defender.
Meskipun mereka membuat kesalahan di ronde ke-16, Paper Rex tak menyerahkan momentum ke tangan FPX dan berhasil memenangi game keempat dengan skor 13-7 untuk memaksakan game kelima.
Breeze menjadi map terakhir di VCT Masters Copenhagen ini. Paper Rex lagi-lagi mengejutkan publik dengan pemilihan Agent yang sangat tidak biasa.
Alih-alih menggunakan lineup Agent yang meta di Breeze mereka malah menggunakan lineup dengan Agent yang mayoritas hampir tak pernah digunakan di map pantai ini, yaitu Breach, Astra, Yoru, Neon, dan Fade.
Pemilihan ini terlihat akan gagal total setelah FPX berhasil mengambil alih tiga ronde pertama. Tetapi, Paper Rex lagi-lagi membuat kejutan dengan memenangi lima ronde secara beruntun.
Walau berhasil diungguli oleh lineup berbau troll ini, FPX masih bisa mendapatkan kembali ritme mereka dan tak membiarkan Paper Rex berlari meninggalkan mereka.
Perwakilan terakhir Eropa ini bahkan berhasil memenangi empat ronde di sisa paruh pertama untuk membuat skor menjadi 7-5.
FPX menggunakan pendekatan slow and steady khas Eropa untuk fase attacking mereka di paruh kedua. Akan tetapi, Paper Rex bisa mengantisipasi hal itu dan berhasil memenangi empat ronde beruntun untuk mengubah kedudukan menjadi 9-7 untuk keunggulan mereka.
Menghadapi hal ini, FPX mengubah strategi dengan memainkan push cepat ke site yang mereka tuju. Perubahan tempo ini berhasil mengejutkan Paper Rex dan membuat mereka harus kehilangan dua ronde.
FPX terus menggunakan strategi yang sama di ronde-ronde berikutnya, disertai dengan aim yang sangat baik, FPX berhasil memenangi tiga ronde beruntun untuk mengamankan championship point, 12-9.
Suygetsu menjadi sang pahlawan bagi FPX. Pada ronde penentu, yaitu ronde ke-22, ia harus menghadapi f0rsakeN dan Jinggg di kondisi satu lawan dua.
Pemain asal Rusia ini pada akhirnya berhasil melakukan clutch dan juga mengubur impian Paper Rex untuk menjadi juara VCT Masters pertama dari Asia.
Dengan kemenangan ini, FPX berhak membawa pulang hadiah utama, yaitu hadiah uang sebesar USD 200.000 dan poin VCT Circuit sebanyak 1.000 poin.
Sementara bagi Paper Rex, mereka harus puas dengan hadiah juara kedua, yaitu uang hadiah sebesar USD 120.000 dan poin VCT Circuit sebanyak 750 poin.
Selamat atas keberhasilannya dalam menjadi juara, FPX! Dan juga nice try untuk Paper Rex, walaupun kalian tidak menjadi juara, kalian tetap membuat Asia Tenggara bangga!