Juara Dunia League of Legends, FunPlus Phoenix Bakal Terjun ke Valorant!

Jumlah organisasi esports terkenal yang mengikuti bandwagon dan terjun ke Valorant semakin bertambah. Setelah sebelumnya Team Liquid mengumumkan roster Valorant mereka, kini salah satu organisasi asal Tiongkok dikabarkan akan ikut terjun ke Valorant.
Tim tersebut adalah juara Worlds 2019, FunPlus Phoenix. FunPlus Phoenix dikabarkan telah merekrut lima pemain dan siap untuk terjun ke Valorant.
Kabar ini diketahui melalui sebuah laporan yang dirilis oleh ESPN. ESPN menyebutkan bahwa FunPlus Phoenix telah merekrut lima pemain asal Eropa untuk bermain di tim Valorant mereka.
Roster Valorant dari FunPlus Phoenix terdiri dari campuran antara tim asal Swedia Fabriken dan tim CIS Party Parrots.
Langkah dari FunPlus Phoenix dalam merekrut tim Valorant asal Eropa ini bisa dibilang sebagai sebuah langkah untuk memperluas brand mereka secara global.
Dengan berinvestasi di Eropa, FunPlus Phoenix diharapkan dapat memperluas kehadiran brand mereka di luar Asia.
Berikut ini adalah roster dari FunPlus Phoenix.
- Pontus “Zyppan” Eek
- Andrey “Shao” Kiprsky
- Kirill “ANGE1” Karasiow
- Johan “Meddo” Renbjörk
- Tobias “shadow” Flodström

Nama terbesar di roster FunPlus Phoenix adalah ANGE1. ANGE1 adalah mantan pemain CS:GO yang tampil di beberapa turnamen Major. ANGE1 pensiun dari CS:GO setelah dilepas oleh tim yang dibelanya selama enam tahun, HellRaisers.
Tim Valorant dari FunPlus Phoenix ini akan bersaing di wilayah Eropa. Mereka akan bersaing dengan organisasi besar lainnya seperti Team Liquid, G2 Esports, dan Ninjas in Pyjamas yang sudah menancapkan kuku di wilayah tersebut.
FunPlus Phoenix dikabarkan akan menjalani debutnya di turnamen terbaru dari Valorant Ignition Series, yaitu Allied Esports Odyssey.
Pada turnamen ini, ANGE1 dan kolega akan berkompetisi melawan lima tim lainnya, yaitu G2 Esports, Team Liquid, Ninjas in Pyjamas, BBL Esports, dan Giants Gaming.
Bagaimana menurut kalian? Apakah FunPlus Phoenix bisa bersaing secara seimbang dengan tim elit Eropa seperti G2 Esports dan Team Liquid?
Sumber: ESPN