Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Dianggap Terlalu Berbahaya bagi Remaja, PUBG Terancam Dilarang di Cina!

Game PUBG yang telah menjadi game paling populer pada tahun 2017, kini terancam diblokir dari pasar terbesar mereka, Cina!

Dalam sebuah pengumuman, asosiasi game Cina mengatakan bahwa game PUBG terlalu mengandung unsur kekesaran dan berdarah-darah untuk beredar di negara ini.

Unsur mental gladiator dari game besutan Blue Hole Studio, di mana setiap pemain saling membunuh hingga tersisa satu orang, telah menyimpang dari nilai-nilai sosialisme dan dianggap berbahaya bagi konsumen remaja.

Sebelum mengeluarkan pernyataan, asosiasi ini telah berkonsultasi dengan State Administration of Press, Publication, Radio, Film and Television (SAPPRFT) yang semakin membuat game PUBG sulit untuk mendapatkan lisensi resmi untuk beredar di Cina.

SAPPRFT adalah sebuah regulator yang melisensikan hampir semua konten di Cina, dan sebelumnya telah melarang konten seperti serial TV BoJack Horseman dan The Big Bang Theory.

Selain itu premis dari game PUBG juga bertentangan dengan seruan tentang kesatuan oleh Presiden Xi Jinping!

“Ini pada dasarnya sama dengan hukuman mati untuk game PUBG di Cina,” kata analis Pacific Epoch yang berbasis di kota Shanghai, Benjamin Wu. “Masalah utama game PUBG adalah idelogi yang mendasarinya bentrok dengan apa yang menjadi dasar di Cina.”

PlayerUnknown’s Battlegrounds yang diterbitkan oleh perusahaan Korea Selatan, Bluehole Studio, telah menjadi sebuah kejutan di industri game tahun ini, yang telah menjual lebih dari 13 juta kopi di seluruh dunia!

Sumber: Polygon

Ada minat yang tumbuh di kalangan gamer Cina untuk memainkan PUBG, namun game ini sebenarnya tidak memiliki izin resmi untuk didistribusikan.

Yang artinya pengguna hanya bisa mengunduh dan menjalankan game melalui VPN (Virtual Private Network) yang lamban dan sering diblokir.

Saat ini salah satu perusahaan game terbesar di Cina, Tencent Holdings sedang dalam proses diskusi dengan Bluehole Studio untuk membeli hak lisensi game PUBG. Namun, belum ada informasi lebih lanjut terkait kesepakatan ini.

Tidak semua game yang mengandung unsur kekerasan dilarang di Cina.

Salah satu game paling populer di negara itu adalah Honour of Kings yang diterbitkan oleh Tencent, namun yang membuatnya berbeda dengan PUBG adalah game Honour of Kings memiliki grafis kartun, sementara PUBG lebih realistis.

Cina adalah pasar terbesar di dunia untuk video game, dengan pendapatan dari industri game diperkirakan mencapai USD27,5 miliar (sekitar Rp373 triliun) mengungguli Amerika Serikat dengan pendapatan USD25 miliar (sekitar Rp339 triliun).

Cina memang dikenal dengan negara yang memiliki regulator yang secara berkala memblokir segala bentuk konten yang mereka anggap mengancam stabilitas sosial dan seringkali tanpa peringatan.

Bagaimana pendapat kamu? Apakah mungkin nantinya di Indonesia game seperti PUBG dilarang oleh pemerintah?

Diedit oleh Audi E. Prasetyo

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Eka Prasetyo
EditorAudi Eka Prasetyo
Follow Us