Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Game Simracing Esports Ambisius RennSport Buka Pendaftaran CBT

Dunia simracing mendatang tampak akan diwarnai dengan pendatang baru RennSport yang serius ingin mendalami segmen esports juga! Nah, daripada kalian penasaran, yuk ikuti fase pendaftaran closed beta test-nya sekarang!

Jika kita berbicara mengenai simracing dan esports, tentu keduanya tidak jarang terjadi. Namun, sayangnya tidak banyak game simracing yang memiliki sistem yang mumpuni untuk menghadirkan broadcasting tanpa ada masalah.

Salah satu contoh yang hadir saat ini adalah Assetto Corsa, sebuah simracing terpopuler sejak 2014 hingga sekarang. Terlepas dari berbagai macam kompetisi yang hadir, game ini tidak menghadirkan opsi untuk bergabung ke dalam sesi hanya sebagai penonton atau broadcaster.

Kali ini, tampaknya kompetisi akan semakin sengit dengan diumumkannya entri terbaru. Yup, kali ini kita kedatangan sebuah pendaftaran CBT oleh sebuah simracing esports paling ambisius, RennSport.

Sistem pendaftaran dengan metode 50:50.

Dengan mendaftarkan diri melalui situs resmi, kalian akan menyadari cara RennSport memilih para pemain yang beruntung. Pihak pengembang sendiri secara terbuka memberitahukan para pendaftar mengenai adanya sistem pembagian 50:50.

Dari total pendaftar yang ada, RennSport akan memasuki dua tahap penerimaan, disinilah sistem 50:50 yang diberlakukan. 50% pemain yang diterima berasal dari pemain yang secara lebih dulu mendaftar, atau yang bisa disebut juga sebagai antrian atau first come first serve.

Lalu, bagaimana dengan sisanya? 50% yang lainnya akan memasuki tahap undian, siapa yang beruntung akan mendapatkan key untuk mengakses RennSport. Nantinya, game simracing esports satu ini akan membuka fase open beta pada 2023 mendatang.

Sebuah simracing dengan fokus esports.

Apa yang membuat RennSport unik terlepas dari engine-nya yang menggunakan Unreal Engine 5? Ada beberapa fitur penting yang membuat game ini patut ditunggu sekaligus harus diwaspadai saat ini.

Fitur pertama berpusat pada sistem broadcasting yang dijanjikan. Sang pengembang sendiri ingin membawa game ini tidak sekedar sebagai sebuah simracing juga, namun juga sebagai esports.

Fitur kedua yang sayangnya membuat banyak pemain saat ini curiga adalah hadirnya real digital ownership atau kepemilikan konten secara digital. Mudahnya, kreasi yang kalian buat bisa kalian daftarkan sebagai milik sendiri atau diperjual-belikan melalui marketplace pilihan kalian.

Hal ini tentu membuat para pemain heran. Faktanya, semua yang disebutkan mengenai ownership ini terdengar seperti NFT. Seperti apakah sistem kepemilikan ini nanti, hanya waktu yang akan menentukan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us