Inspiratif! Internet Dicabut Ortu, Remaja ini Malah Jadi Gamer Profesional Overwatch!

Gamer Overwatch, Stefano “Verbo” Disalvo adalah pemain support terbaik di salah satu tim terbaik di dunia, Immortals. Dia disebut-sebut sebagai shot–caller, yang artinya adalah sosok yang memiliki peran besar di dalam tim.
Verbo saat ini masih berusia 17 tahun, dan sebelum ia bisa menjadi gamer profesional, ia harus mengatasi satu hambatan terbesar, yang mungkin juga menjadi hambatan kita semua sebagai gamer, yaitu orang tua!
Saat duduk di bangku SMA, Verbo tidak tahu apa yang ingin ia lakukan. Orang-orang di sekelilingnya, termasuk keluarga, berasumsi bahwa ia akan lulus, masuk perguruan tinggi di salah satu universitas ternama, kemudian bekerja di perusahaan besar.
Tapi bukan itu hal yang sebenarnya ia inginkan. Justru ia menemukan passion saat bermain game, pertama ia memainkan League of Legends, kemudian baru bermain game Overwatch.
Verbo memutuskan untuk serius bermain dan ingin menjadi gamer profesional, meskipun itu berarti ia mungkin akan meninggalkan masa depan pendidikannya, dan orang tuanya tidak menyukai keputusannya itu.

“Orang tua saya benar-benar menentangnya,” kata Verbo dalam sebuah wawancara.
“Mereka mengambil modem saya dan memutus jaringan internet di rumah. Saya diberitahu untuk berhenti berkali-kali, karena mereka pikir saya menyia-nyiakan waktuku.”
Beberapa teman juga menyarankan kepada Verbo untuk tidak memaksakan keinginannya. Tapi hal tersebut tampaknya tidak menyurutkan semangat Verbo untuk menjadi gamer profesional!
Menurutnya untuk bermain game secara profesional, ia harus kreatif dan biasanya hal tersebut melibatkan banyak visualisasi.
“Saya benar-benar akan memvisualisasikan atau bahkan mengambil beberapa kertas dan mencoba memperbaiki dengan cara apapun yang saya bisa,” katanya.
“Menggunakan ponsel, saya mengambil beberapa screenshot dari tata letak beberapa map, dan saya terus melihatnya selama perjalanan dari sekolah ke rumah,” tambahnya.
“Saya memvisualisasikan strategi dan rencana permainan. Lalu saya menyimpannya di kepala saya, jadi jika saya menemukan diri saya dalam situasi seperti itu, saya bisa menyampaikan sebuah strategi ke tim.”

Dia juga kadang-kadang nongkrong di restoran pizza atau McDonald’s menggunakan wifi melalui ponselnya untuk mempelajari sebuah footage.
Selama waktu itu, hubungan Verbo dengan orang tuanya yang semula sangat dekat berubah menjadi tidak harmonis.
“Hubungan saya dengan orang tua sangat dekat (sebelum mereka mencoba menghentikan langkah saya menjadi gamer profesional),” katanya.
“Ketika saya mulai ingin mengejar esport, hubungan kami mulai berantakan. Aku sangat jauh dari orang tua, terutama ibuku. Itu adalah waktu yang berat.”
Untungnya, waktu telah menjawab keinginannya. Dua minggu setelah memberi ultimatum kepada orang tuanya, dengan mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak akan kuliah setelah lulus SMA, Verbo mendapatkan tawaran masuk tim Immortals!