Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Esport Battle Royale Tidak Enak Ditonton? Ternyata Belajar Dari Golf Solusinya!

Meledaknya game bergenre battle royale sepanjang tahun 2017 membuat genre ini menjadi menu selanjutnya dalam skema para event organizer maupun developer game esport. Namun nampaknya esport battle royal masih menemui satu kendala, yaitu pengalaman menonton yang kurang nyaman!

Esport battle royale saat ini masih dikuasai oleh PUBG yang telah beberapa kali menyelenggarakan event LAN. Namun suara yang dilontarkan komunitas esport rata-rata satu nada, yaitu menonton PUBG tidak senyaman menonton esport lainnya!

Pengalaman tersebut juga penulis alami bilamana menontont esport battle royale. Sebenarnya memang konsep game ini sendiri terbilang baru, sehingga pihak developer dan organizer belum menemukan formula yang pas dalam menyiarkan sebuah turnamen game battle royale.

Secara konsep game saja sudah sangat luar biasa. Bayangkan mempertemukan 100 pemain sekaligus dalam sebuah map di mana mereka harus bertanding satu sama lain untuk yang menjadi terakhir selamat.

Konsep tersebut nampaknya jadi sebuah mimpi buruk bagi broadcasting yang merupakan salah satu unsur penting dalam esport. Mendatangkan 100 pemain dalam satu event, belum lagi mengikuti pergerakan 100 pemain sekaligus, dan selalu siap setiap kali terjadi kejadian penting di dalam pertarungan!

Belum lagi mode game (khususnya PUBG) yang belum sepenuhnya disempurnakan untuk turnamen dan kenyaman menonton para penggemar esport battle royale. Di event PUBG Invitational pertama masalah ini mendapat sorotan tajam yang menuntut untuk segera diperbaiki.

Nampaknya solusi untuk masalah broadcasting esport battle royale dapat mengambil inspirasi dari olah raga yang sudah cukup populer. Olah raga tersebut adalah golf! Kira-kira bagaimana broadcasting battle royale dapat menyerap ilmu yang digunakan dalam broadcasting golf?

Secara umum, golf memang olah raga yang relatif pelan dibandingkan dengan olah raga seperti sepak bola atau basket yang sangat mementingkan siaran langsung yang berisikan berbagai aksi yang ditampilkan pemain. Nah konsep game battle royale yang agak “lama panas” ini dianggap mirip dengan olah raga seperti golf.

Dilansir dari ESPN, ternyata ada beberapa trik yang dapat digunakan dalam menyaiarkan esport battle royale yang terinspirasi dari golf, berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Di awal permaian, jangan fokus pada keseluruhan pemain, namun fokus pada tim atau pemain yang memang paling dikenal dan permainannya paling dinantikan
  • Sediakan dua caster, satu fokus pada event secara makro atau keseluruhan dan satu lagi fokus pada event-event tertentu seperti siapa yang mendapatkan loot terbaik, siapa yang mendapatkan posisi terbaik, dst
  • Hilangkan fitur kill feed, atau minimal hal tersebut tidak perlu diungkit-ungkit selama live. Awal game memang akan sangat kacau dan banyak momen penting akan terlewatkan. Oleh karena itu tidak perlu ragu menampilkan replay karena hal tersebut lebih penting daripada live event yang berlangsung
  • Skor yang ditampilkan harus berupa siapa tim yang paling unggul secara keseluruhan, bukan tim yang hanya unggul dari satu aspek saja
  • Walaupun belum tentu disepakati, namun esport battle royale akan sangat diuntungkan bila para pemain atau caster telah mengetahui beberapa kemungkinan posisi lingkaran yang memungkinkan narasi terbentuk secara lebih natural dan aksi akan muncul dengan sendirinya

Penulis sendiri merasa esport battle royale harus stop untuk mencoba menampilkan semua hal dalam setiap waktunya. Ia cukup fokus pada hal-hal yang penting saja dan memang benar tidak perlu ragu untuk memotong live feed demi menampilkan replay!

Mudah-mudahan esport battle royale semakin suksesn di tahun 2018 ini ya!

Sumber: ESPN

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jodi Ibrahim
Doni Jaelani
Jodi Ibrahim
EditorJodi Ibrahim
Follow Us