Akan Terus Diingat! Ini Dia Top 5 Hal Ikonik Dalam Skema Profesional Dota 2

Sudah hampir delapan tahun sejak 2011 silam Dota 2 diperkenalkan ke publik pada saat acara Gamescom di Cologne, Jerman. Pada saat itu juga diadakan turnament The International untuk yang pertama kalinya. Selama delapan tahun itu juga banyak sekali kejadian atau hal ikonik Dota 2 yang hadir di dalamnya.
Tidak semua peristiwa yang terjadi di dalam game Dota 2 atau di komunitas Dota 2 bisa menjadi sebuah momen atau hal ikonik Dota 2. Lantas sepeti apa yang bisa menjadi sebuah momen menarik yang akan terus diingat oleh para penonton atau para pemain yang terlibat langsung?
Kejadian yang menarik, kejadian dari permainan yang terbilang cukup bagus serta belum pernah terjadi sebelumnya lah yang bisa menjadi momen atau hal ikonik di Dota 2. Tapi tidak semua momen ikonik yang terjadi tersebut memiliki hal positif, ada juga skandal atau hal negatif yang menjadi momen paling ikonik.
Sebenarnya ada banyak sekali kejadian atau hal Ikonik Dota 2 yang terjadi selama delapan tahun server Dota 2 berjalan aktif. Entah itu dari dalam skena kompetitif maupun dari luar yaitu komunitas, oleh karena itu GGWP.ID telah merangkum lima hal Ikonik Dota 2 yang paling mengena.
1. Fountain Hook

Masih ingat pertandingan antara Natus Vincere yang berhadapan dengan Tong Fu dalam gelaran tahunan The International di tahun ketiga tepatnya 2013 silam? Pada saat itu Natus Vincere atau Na’Vi yang sedang berhadapan dengan Tong Fu tengah dalam posisi tertinggal.
Permainan apik Tong Fu membuat Na’Vi sang juara The International 2011 kewalahan. Na’Vi yang diunggulkan juara pada match itu harus bertarung mati-matian hingga game ketiga. Sampai pada akhirnya Na’Vi melakukan pick unik yaitu Pudge dan juga Chen pada game terakhir.
Disinilah momen atau hal ikonik Dota 2 yang hingga sekarang masih kita ingat jelas tersebut terjadi. Sebuah mekanisme pemanfaatan celah yang menjadi perdebatan apakah itu menyalahi aturan atau tidak di dalam komunitas Dota 2 yaitu Fountain Hook.
Mekanisme Fountain Hook sebenarnya sebuah movement yang cukup simple, yaitu gabungan dua skill dari dua hero Pudge dan Chen. Chen melakukan skill Test of Faith kepada pudge dan sesaat sebelum animasi teleport Test of Faith berakhir, pudge melemparkan skill Meat Hook sehinga pemain yang terkena hook akan tertarik ke fountain.
Pada saat itu juri tidak menganggap ini sebuah pelanggaran atau sebuah bug, juri menganggap ini adalah sebuah bentuk movement skill baru yang tercipta dari gabungan dua skill. Tujuh kali Tong Fu terkena Fountain Hook yang membuat permainan mereka berantakan sehingga harus kalah dan membuat Na’Vi lolos ke babak selanjutnya.
Pada saat pertandingan ini berakhir Natus Vincere banyak sekali menuai dukungan serta sindiran, baik dari para fans maupun para pemain atau pro player yang ikut serta dalam turnamen tahunan Valve ini.
Salah satu pro player yang aktif mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Natus Vincere ini salah dan harus diproses oleh juri, adalah Jonathan “Loda” Berg yang aktif memprotes keputusan juri. Dia menganggap bahwa tindakan Na’Vi ini adalah curang.
2. 1 Million Dollar Dreamcoil

Setelah Na’VI meraih kemenangan atas Tong Fu dengan cara “curang”nya yaitu Fountain Hook, Alliance sudah menunggu mereka di babak final. Sebuah tim yang berisikan para pemain muda yang belum memiliki banyak pengalaman atau jam terbang bertanding di skala internasional.
Adalah Alliance yang dihuni oleh nama-nama muda berbakat seperti Loda, EGM, s4, AdmiralBulldog dan Akke. Mereka membuktikan diri pantas untuk menjadi yang terbaik pada tahun itu.
Sebenarnya nama-nama ini bukanlah nama sembarangan pemain yang tiba-tiba muncul dan bisa melaju hingga final karena keberuntungan semata. Sebelum menjadi Alliance mereka dahulu adalah No Tidehunter, sebuah tim yang terbentuk di akhir 2012 dan berhasil mengalahkan EG pada final Dreamhack 2012.
Alliance berhasil menjadi juara The International 2013 setelah satu movement atau satu gerakan kecil dari s4 yang memberikan dampak besar kepada Na’Vi secara keseluruhan. 1 Million Dreamcoil adalah langkah dari s4 yang saat itu menggunakan puck dengan skill dreamcoilnya sanggup menggagalkan teleport dua core hero dari Na’Vi.
Dua core hero tersebut adalah Templar Assassin dari Dendi dan Enigma dari Puppey, dengan gagalnya teleport ke base yang dilakukan oleh dua hero tersebut akibat dreamcoil dari s4, Na’Vi yang tidak bisa menahan serangan dari Alliance, harus merelakan gelar juara yang sudah ada di depan mata.
Masih ada lagi tiga hal ikonik Dota 2 yang akan terus kita ingat, akan coba kita bahas pada halaman kedua ya! Penasaran gak apa aja? Kuy lah gaskeun.