Valve Umumkan Waktu Major dan Minor 2019/2020 dan Buka Kesempatan EO yang Ingin Jadi Host! Bakal Ada Indonesia?

Seperti yang kita semua sudah ketahui bahwa turnamen Dota 2 resmi Valve kini sudah bukan lagi menjadi monopoli dari sang developer, namun komunitas diberikan kesempatan untuk menjadi penyelenggara agar asas dari komunitas untuk komunitas dan oleh komunitas tetap terjaga.
Untuk menjadi host turnamen Dota 2 baik major ataupun minor ada beberapa persyaratan yang harus bisa terpenuhi, seperti lokasi turnamen atau venue yang jelas, kemudian biasanya ada batasan minimum prizepool yang bisa disediakan yaitu USD 500 ribu untuk minor dan USD 1 juta untuk major.
Jika dua persyaratan itu bisa dipenuhi, maka kemungkinan besar Valve akan memberikan persetujuan.

Kita tahu sendiri untuk sekarang kita masih berada di musim DPC 2018/2019, namun Valve sudah membuat gerakan untuk mencari partner guna keberlangsungan turnamen musim 2019/2020 yang akan berlangsung mulai musim gugur (fall) 2019 atau empat bulan setelah gelaran The International 2019 berakhir.
Untuk DPC musim depan sendiri dalam agenda turnamen Valve, total akan ada sepuluh turnamen yang terbagi menjadi lima turnamen Major dan lima turnamen Minor.
Tanggal pelaksanaan turnamennya sendiri Valve sudah menetapkan tanggal pastinya, dan jika kita perhatikan turnamen Minor berlangsung lebih dahulu ketimbang turnamen Major lalu selang-seling minor-major-minor-major.
Waktu turnamen Major :
1. November 16 – 24 20192. Januari 18 – 26 20203. Maret 14 – 22 20204. Mei 2 – 10 20205. Juni 20 – 28 2020
Turnament Minor:
1. November: 5 – 9 20192. Januari 7 – 11 20203. Maret 3 – 7 20204. April 22 – 26 20205. Juni 9 – 13 2020
Perlu kalian ingat ada beberapa aturan mengenai penyelenggaran turnamen Dota 2 Major dan Minor ini, Valve akan menerima semua proposal yang masuk dan Valve akan menyaring para kandidat turnamen Major terlebih dahulu kemudian turnamen Minor.
Lalu untuk batas pengiriman untuk proposal turnamen Dota 2 tersebut adalah tanggal 25 Mei 2019, karena setelah tanggal deadline tersebut, Valve akan mulai melakukan review terhadap para kandidat atau EO yang ingin menjadi penyelenggara.
Kira-kira bakalan ada EO lokal dari Indonesia yang mengajukan diri untuk menjadi penyelenggara tidak ya? Kita pasti mau kan melihat aksi para tim-tim besar seperti pada gelaran GESC tahun lalu?
Bagaimana pendapat kalian tentang hal ini? Sampaikan pada kolom komentar ya dan jangan lupa untuk share artikel ini serta tag teman kalian juga.