Valve Sebut Tidak Ada Rencana SteamOS Kalahkan Popularitas Windows
Saat memilih sistem operasi untuk PC, jawabannya tentu hanya ada satu, yaitu Windows milik Microsoft. Tidak ada pilihan lainnya yang semudah dan sekompatibel OS milik almarhum Bill Gates ini.
Tentu, ada sistem operasi lain, namun mereka cukup terbatas jika dibandingkan Windows. MacOS misalnya hanya terbatas pada produk milik Apple saja. Sementara itu, Linux masih dianggap sebagai sistem operasi yang sulit untuk digunakan.
Sejak hadirnya kontribusi Valve, Linux secara perlahan berubah menjadi sebuah OS yang semakin mumpuni untuk para gamer. Bahkan, Valve pun memiliki distro Linux mereka sendiri yang bernama SteamOS!
Akan dibuat Publik.
Seperti yang kita sudah ketahui. Valve berencana untuk merilis SteamOS tidak sebatas hanya untuk Steam Deck saja. Melalui branding “Powered by SteamOS”, Valve ingin sistem operasi ini bisa digunakan oleh berbagai macam UMPC.
Bahkan, tidak ada yang menghentikan kalian untuk mencoba SteamOS di PC, lho! Hal ini dibuktikan oleh Linus Sebastian dari kanal Youtube LinusTechTips yang mencoba untuk meng-install SteamOS menuju PC berbasis AMD.
Berbicara mengenai PC, Valve juga rencananya akan merilis SteamOS untuk konsumen umum. Sekiranya, versi beta untuk SteamOS akan mulai bisa diuji coba pada bulan April mendatang.
Ingin Meruntuhkan Popularitas Windows?
Dengan akan dirilisnya SteamOS untuk publik, apakah ini merupakan rencana awal Valve untuk meruntuhkan tahta Windows yang sudah dibangun sejak puluhan tahun? Jawabannya ternyata tidak, Valve tidak peduli dengan hal tersebut.
Saat ditanyakan mengenai hal tersebut, Pierre-Loup Griffais menjawab dengan pernyataan ini. “Tujuan kami bukan untuk mencapai market share tertentu, atau mengajak konsumen berpindah dari Windows“.
Pierre juga menambahkan bahwa tidak masalah apabila konsumen menyukai Windows, Valve hanya ingin menciptakan SteamOS dengan tujuan dan prioritas yang berbeda dari kompetitor.
“Jika SteamOS mampu memberikan pengalaman yang dicari oleh konsumen, maka baguslah, hal ini memberikan pilihan bagi para konsumen. Tujuan kami sejak awal bukan untuk menarik pengguna yang sudah nyaman dengan Windows“, Tutup Pierre.
Sumber: PCGamer
