Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Offlaner Evil Geniuses, iceiceice, Mengkritik Format Kualifikasi TI10

Salah satu pemain Dota 2 kawakan memberikan kritiknya atas format kualifikasi regional TI10. Pemain kawakan yang memberi kritik kepada format kualifikasi regional TI10 itu adalah pemain veteran asal Singapura, Daryl Koh Pei Xiang alias iceiceice.

Sumber: Secret Lab

Iceiceice memberikan kritik kepada format kualifikasi regional TI10 melalui sesi livestreaming yang ia adakan pada 16 Juni lalu.

Sumber: iceiceice Twitch

Pemain berusia 31 tahun ini menyebutkan kalau format dari kualifikasi regional TI10 ini tidak adil bagi tim-tim dari lower division. Ia juga menyebutkan kalau format ini adalah sesuatu yang “bodoh”. Berikut ini adalah pernyataan dari iceiceice tentang hal ini:

“Ini (format kualifikasi) agak tidak adil bukan? aku tak yakin kalau tim-tim dari lower division ini bisa memenangkan kualifikasi ini.

Kenapa tim-tim itu harus mulai dari lower bracket di saat kualifikasi ini bersifat seperti kualifikasi terbuka. Kualifikasi seperti ini harus adil untuk semua peserta, dan kupikir format seperti ini tak adil untuk mereka.

Kupikir format ini sangatlah bodoh. Kalian sudah bermain di lower division dan kini kalian harus menderita bermain dari lower bracket (yang mana nantinya mereka pasti akan menghadapi tim upper division yang kalah di upper bracket), format ini sungguh bodoh.”

Iceiceice tak hanya memberikan kritiknya atas format ini, ia juga memberikan solusi tentang bagaimana kualifikasi ini dimainkan.

Ia menyebutkan kalau semua tim peserta seharusnya bermain di round-robin (penyisihan grup) dan tim hanya tim delapan besar yang berhak maju ke playoff, sama seperti turnamen pada umumnya.

Berikut ini adalah pernyataan iceiceice tentang hal ini:

“Aku merasa jika formatnya seperti ini, semua akan lebih adil. Semua tim peserta dari upper dan lower division bermain di sebuah babak round-robin besar, entah itu Bo2 atau Bo3 aku tak peduli.

Kemudian, delapan tim teratas di babak round-robin itu berhak untuk maju ke playoff double elimination. Kupikir ini adalah format yang paling adil untuk kualifikasi ini.”

Meskipun sebenarnya pernyataan iceiceice ini ada benarnya, format yang diusulkannya ini akan memakan waktu lebih lama dari format saat ini.

Jika format yang diusulkan iceiceice ini diaplikasikan, akan muncul kekhawatiran kalau tim yang akan memenangkan kualifikasi ini bakal kekurangan waktu untuk latihan intensif sebelum TI10 karena kualifikasi yang terlalu panjang.

Selain itu, persiapan panitia juga berpotensi untuk menjadi tak maksimal karena panjangnya waktu kualifikasi.

Hal itu bisa membuat persiapan mereka menyangkut tim-tim kualifikasi ini menjadi tak maksimal karena sempitnya jangka waktu antara selesainya kualifikasi dan dimulainya TI10.

Meskipun memang benar bahwa format saat ini bisa menyebabkan ketidakadilan, keputusan ini dibuat tentunya juga mempertimbangkan waktu persiapan panitia untuk mempersiapkan gelaran TI10 nanti.

Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian setuju dengan iceiceice tentang format kualifikasi TI10 ini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us