Berlangsung Antiklimaks, Pro Player Kritik Le Mans Virtual 2023

Balapan esports ketahanan Le Mans Virtual 2023 selesai diadakan namun dengan beberapa catatan dan kritik dari para gamer dan pembalap partisipan.
Kompetisi balapan esports yang mempertemukan pembalap dan gamer profesional ini berlangsung selama 24 jam penuh dan mempertandingkan dua kategori kelas. Namun, pelaksanaan balapan ini dirundung beberapa masalah dari sisi teknis penyelenggara dan memaksa beberapa pembalap untuk mengundurkan diri sebelum balapan selesai.
Apa yang sebenarnya terjadi di kompetisi Le Mans Virtual 2023? Simak bahasannya di bawah ini.
Team Redline kembali menangkan Le Mans Virtual tahun ini
Mobil kedua Team Redline yang digunakan Felipe Drugovich, Felix Rosenqvist, Luke Bennet, dan Chris Lulham menjadi pemenang overall untuk Le Mans Virtual 2023 sekaligus juara kelas LMP. Sementara itu, mobil R8G Esports milik Alexander Smolyar, Scott Andrews, Timotej Andonovski, dan Erhan Jajovski menjadi juara kelas GTE.
Balapan berlangsung cukup sengit dimana Max Verstappen di mobil pertama Team Redline menyalip dua mobil AMG di barisan depan. Prodrive FYRA Esport bersaing dengan R8G Esports di kelas GTE namun mereka disconnect sehingga posisi mereka turun drastis. Selanjutnya, 5 sampai 7 mobil lain disconnect dan memaksa balapan ditunda.
Balapan kebali dilanjutkan setelah delay 1 jam, namun kembali mendapatkan red flag. Server rFactor 2 yang menjadi platform kompetisi Le Mans Virtual mendapatkan serangan DDOS yang diduga berasal dari para peserta yang membagikan alamat IP mereka sebelum bertanding. Setelah red flag kedua ini, balapan kembali dilanjutkan tanpa penundaan lagi.
Meski demikian, kasus disconnect kembali dialami oleh tim Porsche Coanda, Fordzilla, dan BMW Redline. Puncaknya, mobil pertama Redline yang nyaman memimpin balapan ikut-ikutan disconnect dan tidak bisa mendapatkan kompensasi. Max Verstappen, Luke Browning, Jeffrey Rietveld, dan Diogo Pinto pun undur diri dari balapan.
Hal ini membuat mobil kedua Team Redline tersisa untuk mempertahankan posisi pertama hingga balapan memasuki waktu 24 jam. Di belakangnya, mobil AMG Williams dan Alpine Esports bersaing memperebutkan posisi 3. Williams berhasil mempertahankan posisi setelah Alpine Esports melintir di tikungan Terte Rouge pada lap terakhir.