Kronologi Drama ESL 2018 AoV: RRQ vs Aura Esports

Tidak lolosnya salah satu tim AoV Star League S2 2018, RRQ, dari gelar bergengsi ESL menjadi pertanyaan besar bagi pecinta esports AoV. Apa yang terjadi di belakang layar akhirnya terungkap lewat video Binx yang kemudian dibalas oleh video klarifikasi dari Aura Esports. Apa yang terjadi?
1. RRQ: Seharusnya kami menang, tapi dianggap kalah
Dalam video di-channel-nya, Binx menceritakan bahwa setelah bertanding beberapa match, RRQ bertemu dengan sebuah tim yang bernama MVP. Dalam waktu singkat, mereka berhasil mengalahkan tim tersebut dan kemudian menunggu pertandingan selanjutnya. Namun alangkah terkejutnya tim RRQ saat menemukan bahwa dalam bracket, mereka dianggap kalah oleh MVP.
Heran, RRQ kemudian menghubungi panitia ESL. Rupanya, mereka dianggap kalah karena menggunakan hero yang diban: Annette. Peraturan ini sudah tertulis di rules dan RRQ dianggap melanggarnya sehingga didiskualifikasi.
2. RRQ: Menggunakan Annette seharusnya tidak didiskualifikasi
Binx menceritakan kembali bahwa setelah membaca rules, ia tidak menemukan rules yang menyatakan bahwa bila menggunakan hero yang dilarang, sebuah tim akan didiskualifikasi. Binx mengungkapkan bahwa tim yang didiskualifikasi hanyalah tim yang menggunakan cheat. Setelah berdebat dan memberikan screenshot, panitia akhirnya setuju untuk memberikan second-chance kepada RRQ dan melakukan rematch melawan MVP.
Pertandingan berjalan baik bagi RRQ dan mereka memenangkan pertandingan melawan MVP. Mereka pun menghubungi Aura Esports untuk pertandingan berikutnya. Tak disangka, Aura Esports menolak dengan alasan mereka sudah bertanding melawan MVP.
3. RRQ: Rules semua turnamen biasanya mengacu ke ASL
RRQ akhirnya menerima hasil dan tidak lolos ke pertandingan ESL 2018. Namun, Binx menyatakan kekecewaannya kepada beberapa pihak, khususnya tim MVP yang dianggap tidak sportif menginformasikan soal rules, ia juga heran mengapa panitia tetap memberikan diskualifikasi meskipun pelanggaran tersebut tidak disengaja. Di akhir, Binx juga mempertanyakan mengapa Anette masih diban meski sudah seminggu ada di game. Binx menyampaikan bahwa Annette sudah tidak diban di ASL dan biasanya rules turnamen mengikuti rules ASL 2018.
Di akhir video, ia menyampaikan permintaan maaf untuk fans RRQ karena tidak bisa bertanding di ESL 2018.
4. Aura Esports: Rules hero sudah disampaikan panitia
Menanggapi video dari Binx, Aura Esports mengirimkan video balasan di channelnya. Mereka menyampaikan bahwa beberapa hal yang dipaparkan Binx tidak benar. Misalnya, Binx mengatakan bahwa rules tersebut tidak ada. Faktanya, rules tersebut telah disampaikan panitia pada hari Rabu (26/12/2018). Meski tidak dijelaskan, tampak rules tersebut disampaikan melalui Discord.
Aura Esports menyampaikan bahwa rules yang ditampilkan Binx di videonya adalah rules untuk qualifier sebelumnya. Aura Esports menganggap kesalahan ada sepenuhnya di RRQ karena ketidaktahuan mereka soal rules.
5. Aura Esports sudah lelah bermain dua match
Ketika diajak bertanding, Aura Esports menolak karena mereka telah bertanding melawan dua tim sebelumnya: MVP dan SFI. Mereka menyatakan bahwa mereka aware mengenai permasalahan yang terjadi, namun setelah mendapat kepastian dari panitia mereka memutuskan untuk tetap bertanding.
Seusai bertanding melawan dua tim, RRQ mengajak mereka bertanding. Bagi Aura Esports, hal ini tidak adil karena mereka sudah dalam kondisi lelah. Mereka mempertanyakan mengapa masalahnya baru selesai 1,5 jam setelah terjadi.
6. Keputusan panitia ESL 2018 dipertanyakan
Menanggapi hal ini, netizen mempertanyakan langkah yang diambil oleh panitia ESL 2018 dalam menyelesaikan masalah. Ann Ard misalnya menyatakan “kalo kena diskualifikasi apa rrq ga dikabarin sama panitia nya?” Netizen dengan nama Pintu Gaming lain menyampaikan “Panitia alibi, di discord bilang langsung di DQ, eh tau tau rrq diloloskan, rrq ya ikut bingung juga dong, menurut we ini kelalaian panitia sih, we gak memihak siapapun disini.”
Memang, keputusan panitia untuk mengubah-ubah peraturan di tengah pertandingan menjadi preseden buruk bagi kompetisi ESL pertama di Indonesia ini. Keputusan panitia untuk menyebutkan rules diskualifikasi untuk hero yang dilarang melalui Discord juga mengherankan, sebab sebuah chat bisa saja tertumpuk dengan chat-chat lainnya dan tidak terbaca.
Kami telah menghubungi pihak RRQ, Aura Esports, dan panitia ESL 2018, namun hingga tulisan ini dipublikasikan belum menerima balasan.