Mantan Istri Coach PSG.LGD Ungkap Dugaan Match Fixing Final TI10

Grand final TI10 berlangsung meriah dengan Team Spirit keluar sebagai pemenangnya. Namun setelah semua animo berlalu, muncul rumor tidak mengenakkan bahwa pertandingan grand final TI10 tersebut diduga merupakan hasil match fixing.
Match fixing bukan kasus baru dalam jagat turnamen Dota 2, dan hukuman berat sudah ditimpakan kepada para pelaku. Tim seperti Newbee, Pecado Squad, Wind and Rain, dan lainnya mendapatkan ban seumur hidup dari semua kompetisi yang diadakan Valve.
Pada TI10 ini, PSG.LGD jadi tim yang diduga tersandung masalah match fixing ini. Apakah benar demikian?
Rumor match fixing grand final TI10 yang diduga dilakukan Coach PSG.LGD
Tepat setelah babak grand final TI10, berita tersebar di Weibo dan Reddit seputar perselisihan antar coach PSG.LGD Xiao8 dengan mantan istrinya. Lewat berita itu, sang mantan istri menyebutkan bahwa Xiao8 kecanduan judi dan sering bertaruh pada timnya.
Pertaruhan itu pun konon berimbas pada performa PSG.LGD di babak grand final. Disebutkan bahwa mereka sengaja mengalah di game 1 dan 2 untuk memuaskan para bandar. Namun memasuki game 3 dan 4 PSG.LGD mulai bermain baik dan membuat bandar panik.

PSG.LGD kalah di game 5 setelah Xiao8 diduga bernegosiasi dengan pengurus bandar untuk menerima hadiah uang USD $25,000,000. Lebih besar dari hadiah juara 1 TI10.
Berita tersebut juga mengungkap beberapa detil seputar kehidupan pribadi Xiao8. Disebutkan bahwa ia punya konflik rumah tangga dengan mantan istri, serta sering menyewa perempuan. Ia untung besar di perjudian Dota, namun rugi lebih banyak lagi di perjudian lain.
Saat ini Valve disebutkan tengah menginvestigasi rumor tersebut. Baik Valve dan Xiao8 masih belum memberikan keterangan resmi. Namun apabila benar adanya, akan ada pergejolakan besar yang menghampiri tim favorit TI10 ini.