Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Tidak Kapok!! Kasus Matchfixing Terjadi di Dota 2 di Cina, 322 is Back?

Matchfixing seakan-akan menjadi terus menerus terjadi di dunia olahraga termasuk di esports. Seakan tidak jera melihat berbagai kasus yang sudah terjadi dan ancaman tidak bisa bermain seumur hidup, kali ini terjadi lagi di Dota 2.

Tepatnya terjadi di Dota 2 Secondary Professional League yang diadakan di Cina. Turnamen ini mempertemukan tim-tim tier 2 yang ada di Cina untuk berkesempatan bisa bertanding di kasta tertinggi yaitu Dota 2 Profesional League.

Rock.Y saat WESG 2017 Sumber : WESG Fanpage

Tim yang terlibat di kasus ini adalah ULrica dan Rock.Young. Uniknya Rock.Young merupakan tim yang menjadi juara keempat di World Electronic Sports Games 2017 dan merupakan tim yang mengkandaskan harapan tim Indonesia yaitu EVOS di turnamen ini.

Organizer dari Dota 2 Professional League (DPL) yaitu Mars Media (sebelumnya MarsTV) yang mengumumkan lewat Weibo untuk menjelaskan saat pertandingan berlangsung mengenai pergerakan yang dilakukan kedua tim.

Kamu bisa melihat videonya dibawah ini :

https://www.youtube.com/watch?v=UBW3VTMDiXw

Kejadiannya bahkan sudah terjadi sejak awal pertandingan seperti pemain dari kedua tim yang mati tanpa menggunakan item atau skill. Ada juga pengejaran yang tidak masuk akal sehingga terjadi kematian yang sia-sia dan tanpa pertukaran.

Pertandingan berakhir dengan 5 pemain Rock.Y yang berhasil mendapatkan teamwipe di midlane dengan bantuan yang kurang antar pemain ULrica.

Komunitas Dota 2 menyebarkan video ini baik di YouTube, Reddit, dan Twitch. Situasi ini menyebabkan kemarahan besar menyikapi hal ini dari pemain profesional maupun casual di komunitas Dota 2 di Cina.

Beruntung turnamen ini tidak termasuk dalam Dota Pro Circuit, karena Dota 2 Professional League merupakan liga yang memberikan peluang bagi tim untuk bisa lolos ke MDL Changsha Major yang termasuk salah satu major penting.

Meski begitu DPL tetap akan memberikan sanksi terhadap tim maupun pemain yang melakukan hal tersebut saat pertandingan.

  • Baik Rock.Y dan ULrica sama-sama diberikan sanksi untuk tidak bisa mengikuti turnamen selamanya di MarsTV dan DPL.
  • Para pemain yang terlibat : Rock.Y.Ayo, Rock.Y.Hitagi, ULrica.Fan, ULrica.Scorpio, dan ULrica.OLOS diberikan larangan bermain seumur hidup dari turnamen yang diadakan oleh MarsTV dan DPL.
  • Sedangkan pemain lain baik Rock.Y maupun ULrica diberikan larangan bermain dua tahun untuk mengikuti turnamen yang diadakan oleh MarsTV dan DPL dan akan ditinjau kembali selama dua tahun.

Selain itu GGNet selaku perwakilan dari DPL dan MarsTV menyatakan meski mereka sudah mengambil keputsan namun mereka akan melaporkan kasus ini ke Valve. Tentu saja ada kemungkinan mereka mendapat tambahan hukuman seperti larangan bermain di seluruh turnamen Valve.

Nah, apakah dengan kasus ini para pemain kapok untuk melakukan matchfixing dan bermain lebih “sportif” untuk kedepannya? Mudah-mudahan demikian!

Diedit oleh Belliandry.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Belliandry Rudy
EditorBelliandry Rudy
Follow Us