Dalam sebuah wawancara pada hari Kamis lalu, Max Verstappen sebenarnya mengaku bahwa partisipasinya di iRacing Nurburgring 24 Hours masih tentatif.
Meski demikian, jika pada akhirnya ia akan ikut bertanding di turnamen esports itu, ia mampu menjalani dua pertandingan di saat bersamaan.
iRacing Nurburgring 24 Hours merupaka turnamen esports simracing menggunakan game iRacing yang mengusung format endurance.
Selama 24 jam, 3 pembalap dalam satu tim akan bergantian mengemudikan mobil balap mereka untuk menyelesaikan putaran selama 24 jam.
Balapan akan dimulai hari Sabtu ini, hingga hari Minggu, yang bertepatan dengan dimulainya balapan GP Imola.
“Ini balapan 24 jam dan akan ada 4 orang yang mengendarai mobil ini. Tentu, aku tak punya banyak waktu, hanya Sabtu malam dan Minggu pagi. Aku punya waktu 2 sampai 4 jam, dan jika aku akan bertanding aku harus menyesuaikan waktunya,” kata Verstappen.
Verstappen menambahkan, mengatur jadwal bertanding bukan hal yang mudah karena ia tidak bisa mengganggu rencana yang sudah dibuat oleh rekan timnya.
Di sisi lain, Verstappen menyangkal jika pertandingan esportsnya akan mengganggu persiapannya di tim Red Bull menjelang GP Imola.
Pasalnya, ini bukan kali pertama Verstappen berpartisipasi dalam balapan esports di tengah musim F1.
Bahkan, Verstappen memiliki setup simracing yang bisa dibawa kemana saja saat ia balapan bersama Red Bull.
“Aku sudah cukup profesional untuk mengetahui apa yang bisa dan tidak bisa aku lakukan. Jika kamu begadang dan tidak tidur (untuk bertanding), itu akan berdampak buruk pada balapan di hari Minggu,” papar Verstappen.
Ia yakin dengan pengalamannya bertahun-tahun di dunia F1 dan simracing, Verstappen bisa menyeimbangkan pekerjaan dengan hobi kompetitifnya.