SEA Pride! Mineski Berhasil Menjadi Juara DAC 2018!

DAC 2018 memberikan berbagai kejutan di turnamen yang diadakan di Shanghai, Cina ini. Berbagai tim unggulan tumbang sampai tim yang tidak masuk prediksi bisa di grand final yang mempertemukan Mineski dan LGD Gaming. Grand final yang berlangsung sampai lima game ini akhirnya dimenangkan Mineski dengan skor 3-2.
Selama turnamen, Mineski bermain dominan di group stage dan berhasil memenangkan 6 dari 7 game. Satu-satunya tim yang mengalahkan Mushi dan kawan-kawan adalah Virtus Pro yang berhasil meraih semua kemenangan dari tujuh pertandingan. Meski begitu, Mineski mendapat keunggulan dengan langsung lolos ke perempat final.
Mineski benar-benar tidak terhentikan di babak playoff dengan mengalahkan OpTic Gaming dan Vici Gaming. Mereka akhirnya bertemu dengan LGD Gaming yang menumbangkan dua tim raksasa, Evil Geniuses dan Team Liquid!
Mushi dan kawan-kawan justru menumbangkan tim asal Cina tersebut dengan skor 2-0 saat final upper bracket. LGD Gaming akhirnya bertemu kembali dengan Mineski setelah mengalahkan Virtus Pro dengan skor 2-1.
Game pertama, Mineski mengambil langkah berani dengan mengambil Pangolier dan Dark Willow yang sama-sama hero terbaru di Dota 2.
Mineski sendiri bermain sangat baik di awal game, namun Phantom Assassin dan Tiny yang diambil LGD Gaming melakukan farm dengan gemilang dan mengambil alih permainan. Ditambah lagi Venomancer berkat skill-nya yang mematikan membuat Mineski tidak bisa menahan gempuran dan menyerah di menit 27.
Namun di game kedua, Mineski justru bermain sangat dominan dengan berhasil membuat Shadow Fiend tidak bisa berbuat banyak. Ditambah lagi, permainan dominan dari Mushi dan ninjaboogie sukses membuat Underlord tidak bisa berbuat banyak di game ini. LGD mengetik GG di game kedua dengan hanya berhasil meraih 6 kill dibandingkan Mineski yang meraih 29 kill.

Mineski mengawali game ketiga dengan baik berkat kehadiran iceiceice yang memainkan Broodmother. Namun LGD berhasil bangkit dengan kombinasi dari Venomancer, Kunkka, dan Terrorblade. Ditambah lagi, Kunkka yang sudah memiliki dua Daedalus membuat serangannya semakin sakit.
LGD akhirnya membuat skor menjadi 2-1 dan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menjadi juara!
Pangolier lagi-lagi diambil oleh Mineski di game keempat dan dipakai kembali oleh iceiceice. Namun LGD Gaming kembali mengambil Tiny dan Phantom Assassin seperti game pertama. Namun Mineski justru mampu mengontrol permainan berkat teamfight yang sangat baik yang mereka lakukan dari awal game.
Game keempat akhirnya diakhiri dengan kemenangan Mineski sekaligus memaksa adanya game kelima! Kedudukan saat itu 2-2.
Kedua tim sama-sama bermain ketat di game ini. Meski Anti-Mage terus menerus berada di puncak net worth, namun inisiasi yang sangat baik dengan Magnus dan Naga Siren dari Mineski sukses mengacaukan teamfight dari LGD yang membuat Mushi yang memainkan Lifestealer mudah untuk membunuh lawan.
Exorcism dari Death Prophet membuat LGD kesulitan untuk menahan serangan dan akhirnya mereka harus merelakan Ancient hancur sekaligus membuat Mineski menjadi juara di DAC 2018.
Dengan hasil ini, Mineski langsung loncat dari peringkat sembilan ke peringkat empat klasemen DPC! Meski kalah, LGD saat ini berada di peringkat tujuh klasemen DPC. Masih ada beragam turnamen major lain yang membuat klasemen masih bisa berubah kembali.