NaVi is Back! Kali Ini Beneran, Menghentikan 3 Kutukan di DreamLeague Season 8!

Natus Vincere merupakan tim yang berhasil menjuarai The International edisi pertama. Sejak saat itu tim ini dikenal sebagai tim besar dan berkali-kali menjuarai turnamen tingkat internasional.
Sayangnya roster yang tidak stabil ditambah permainan mereka yang terus menurun membuat nama besar NaVi seakan mulai terlupakan. Ditambah lagi gagalnya mereka untuk lolos ke TI 7 membuat mereka semakin terpuruk!
Pergantian pemain tidak dihindari dengan merekrut pemain muda yang berposisi sebagai carry Crystallize, dan RodjeR yang merupakan mantan pemain dari Empire. Selain itu mereka juga merekrut kembali mantan pemainnya, XBOCT sebagai pelatih.
Meski mereka berhasil lolos di 2 turnamen minor, namun mereka belum pernah meraih 4 besar yang menjadi syarat untuk mendapatkan poin. Poin tersebut digunakan untuk penentuan direct invite TI8.
Perlahan namun pasti, NaVi mencoba bangkit kembali dengan berhasil meraih slot di turnamen yaitu DreamLeague Season 8 yang merupakan turnamen major!
Diprediksi akan kesulitan, Dendi dan kawan-kawan berhasil membalikkan keadaan bahkan berhasil menghapus kutukan dari tim-tim besar. Siapa sajakah tim yang berhasil mereka kalahkan di turnamen ini?
1. Team Liquid

Tidak bisa dipungkiri Team Liquid merupakan salah satu tim yang sangat sulit untuk dikalahkan. Bahkan setelah mereka meraih juara TI7, mereka masih menunjukkan permainan apik dengan berhasil menjuarai SL i-League Invitational Season 3.
Terakhir kali NaVi bisa menang dari Team Liquid saat kualifikasi Boston Major yang diadakan bulan Oktober 2016!
Saat itu mereka masih menggunakan roster yang sama dengan roster saat TI6. Sayangnya, mereka juga tampil buruk dengan hanya meraih 2 kemenangan dari 9 pertandingan.
Jangankan menang, mereka tidak pernah mencuri satu game pun sampai 13 bulan! Sampai akhirnya di DreamLeague Season 8, mereka bisa menahan imbang Team Liquid saat game kedua.
Di game ini, Dendi dan kawan-kawan bermain begitu agresif dengan kemampuan push dari hero-heronya seperti Sven, Enchantress, dan Viper. Team Liquid tidak bisa membalas karena kerjasama yang sangat baik antar tim dan mereka mengetik GG di menit 30!
2. Virtus Pro

Setelah TI6, Virtus Pro menjadi tim yang tidak hanya disegani di CIS tapi juga dunia. Di saat mereka sering mengikuti turnamen sekelas major, NaVi justru tampak kesulitan untuk kembali ke penampilan terbaik mereka yang berujung pergantian roster.
Uniknya, mereka terakhir kali berhasil menang dari Virtus Pro ketika ESL One Frankfurt. Saat itu Virtus Pro sendiri masih belum melakukan perombakan roster seperti yang kita kenal sekarang.
Dan akhirnya NaVi berhasil mengalahkan Virtus Pro dengan skor 2-0. Padahal sebelumnya mereka dikalahkan di final regional qualifier DOTA Summit 8.
3. OG

OG dikenal sebagai tim yang berhasil menjuarai 4 kali turnamen major sebelum Dota Pro Circuit resmi berlaku. NaVi bahkan tidak bisa mencuri satu game pun sejak mereka dikalahkan di StarLadder i-League Invitational Season 1 bulan April 2016.
Berarti total 19 bulan mereka tidak pernah menang dari OG meski tim ini melakukan berbagai pergantian. Terutama dari midlaner yaitu Miracle, Ana, sampai sekarang yang diisi oleh Resolut1on.
Namun akhrinya tim yang berjuluk Born to Win ini berhasil memenangkan game ketika melawan OG dengan berhasil menahan imbang mereka!
Meski OG berhasil memenangkan game pertama namun sayangnya game kedua mereka harus tumbang. Rotasi yang sangat baik dari RodjeR yang memainkan Night Stalker sukses mengganggu hero-hero OG di early game.
Ditambah lagi kemampuan push dari Death Prophet berkat Exorcism tidak bisa dibendung oleh OG. Mereka akhirnya harus melihat ancient mereka hancur di menit 39 sekaligus kemenangan bagi NaVi!
Bagaimana pendapat kalian? Apakah sudah pantas bilang NaVi is back?