Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Bertindak Rasis, Pro Player NoPing Esports Dibanned dari BTS Pro Series 5!

Kasus Rasisme kembali dilakukan pemain Dota 2 Amerika Selatan. Kasus rasisme kali ini dilakukan  oleh pemain NoPing Esports, Pandaboo. Karena tindakan rasis yang dilakukannya ini, Pandaboo kini harus menerima hukuman ban dari BTS Pro Series 5.

Ini adalah kasus rasisme kedua yang dilakukan oleh pemain Amerika Selatan dalam jangka waktu sekitar sepekan terakhir. Sebelumnya ada pemain Latam Defenders, Aretes yang juga dibanned dari BTS Pro Series 5 karena melontarkan kata-kata rasis kepada pemain tim Black n Yellow, Jubei.

Menariknya, Pandaboo juga dihukum karena melontarkan kalimat-kalimat rasis kepada Jubei, sama seperti Aretes.

Tak hanya dibanned dari BTS Pro Series 5, Pandaboo juga telah diskors oleh timnya, yaitu NoPing Esports. Hal ini diumumkan oleh manajer tim, Leonardo Manulli melalui Twitter.

 

Manulli mengatakan kalau organisasi terkejut akan perbuatan dari Pandaboo. Ia mengatakan kalau Organisasi NoPing Esports sama sekali tak setuju dengan perbuatan dari Pandaboo. Ia juga mengatakan kalau NoPing Esports telah menskors Pandaboo dan akan menggantikannya dengan pemain stand-in.

Pemain bernama asli Jose Padilla ini sendiri sudah meminta maaf secara terbuka melalui cuitan di Twitter miliknya. Ia mengaku kalau ia malu akan dirinya sendiri dan menyesali perbuatan tidak terpuji yang dilakukannya kepada Jubei itu.

Tak hanya di Twitter miliknya, Pandaboo juga mengatakan penyebab kenapa ia bisa melontarkan kalimat rasis kepada Jubei itu ketika menjadi tamu di podcast milik Zyori, SADPP.

Pandaboo mengaku kalau dirinya sedang kalap pada saat melakukan hal itu dan tidak terlalu memikirkan konsekuensi yang akan terjadi setelah itu. Namun kini ia telah menyesali perbuatannya itu dan meminta maaf pada pihak yang dirugikan.

Pandaboo juga berjanji akan menjadi orang yang lebih baik lagi dan akan menyumbang ke NAACP (ormas hak sipil kulit hitam di Amerika) untuk menebus kesalahannya.

Dalam podcast itu juga, mereka membahas kalau ketidakjelasan peraturan dari Valve mengenai rasisme mengakibatkan kerap terjadinya hal-hal seperti ini.

Memang benar kalau Valve tak pernah mengatur mengenai rasisme dan apa hukuman yang diberikan kepada pemain yang bertindak rasis itu, entah itu di pub match atau pertandingan profesional.

Oleh karena inilah, rasisme di Dota 2 sulit untuk dikontrol dan sepertinya perubahan dari peraturan Valve sangat dibutuhkan untuk menanggulangi hal ini.

Bagaimana menurut kalian? Apakah menurut kalian Valve harus memperjelas peraturan tentang rasisme agar hal seperti ini tidak terjadi lagi?

Sumber: Libero.pe, JoinDOTA

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us