Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

OG Taiga Diduga Lakukan Match Fixing di Berlin Major

Lantaran lama menghilang, pemain OG Esports Tommy “Taiga” Le dirumorkan telah melakukan match fixing ketika turnamen Berlin Major Dota 2.

Pada DPC (Dota Pro Circuit) tour 3, OG Esports bermain tanpa Taiga dan digantikan oleh Aramis dan Merlin sebagai pemain stand in.

Taiga yang belum kembali setelah 3 match membuat OG Esports diambang diskualifikasi karena aturan kompetisi hanya boleh maksimal 4 match menggunakan pemain stand in.

Hal ini pun membuat rumor buruk tentang Taiga beredar di komunitas Dota 2.

Rumor OG Taiga Lakukan Match Fixing

https://twitter.com/Taigadota

Salah satu rumor buruk yang tersebar soal Taiga yang mendadak hilang adalah bahwa sang pemain diduga terlibat kasus match fixing pada Berlin Major.

Rumor tersebut disampaikan oleh pro player Yaroslav “Limitless” Parshin. Dia mengatakan bahwa Taiga dengan sengaja memberikan first blood kepada musuh pada saat Berlin Major.

“Taiga sudah dikeluarkan dari OG karena dia memberikan First Blood. Tapi itu tidak akan disebarluaskan. Sepertinya Taiga benar-benar akan dikeluarkan dari OG,” ucap Limitless melalui stream–nya.

Pembelaan Noxville Soal Tuduhan OG Taiga Lakukan Match Fixing

https://twitter.com/Noxville/status/1661382811813658624

Melihat rumor ini semakin ramai di komunitas Dota 2, Ben “Noxville” Steenhuisen, komentator dan statsman Dota 2 yang terkenal pun ikut bersuara.

Melalui postingan twitter-nya, Noxville menyebutkan jika pada saat Berlin Major, Taiga merupakan pemain kedua yang aktif memberikan kontribusi dalam pencapaian first blood.

Taiga berhasil meraih lebih banyak first blood dibanding “memberikan”-nya sehingga tidak mungkin bagi sang pemain terlibat kasus match fixing.

Klarifikasi OG Taiga Atas Tuduhan Lakukan Match Fixing

https://twitter.com/justopancho/status/1661450950064652288

Rumor buruk tentang dirinya semakin ramai di komunitas Dota 2, Taiga akhirnya membuka suara mengenai situasinya saat ini.

Melalui pesan discord yang lalu disebarkan oleh jurnalis esports Pancho Justo di Twitter, Taiga menjelaskan mengapa ia harus iatirahat dari scene kompetitif Dota 2 saat ini.

Taiga mengatakan bahwa ia telah mengalami anxiety dan depresi semenjak TI 11 berakhir dan tengah menjalani terapi. Hal ini juga menjelaskan mengapa performa sang pemain turun di musim DPC 2023.

Namun, hingga artikel ini dibuat pihak OG Esports masih belum memberikan tanggapan secara resmi terkait rumor tersebut dan masa depan Taiga di tim OG Seports.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us