Kompetisi VCT Bakal Kena Dampak Regulasi PBESI? Ini Kata One Up
Regulasi esports yang disahkan oleh PBESI mengundang banyak pro dan kontra di kalangan penggiat esports. Bukan hanya gamer dan developer game saja yang ikut berpendapat, kini organizer kompetisi esports seperti One Up Organizer juga punya pendapat mereka seputar regulasi PBESI.
One Up merupakan organizer untuk kompetisi VCT Challengers di Indonesia. Kompetisi ini mempertemukan berbagai tim Valorant terkemuka untuk mencari perwakilan Indonesia di kompetisi Valorant internasional seperti Masters SEA dan Masters internasional.
Dalam event media update VCT Challengers One Up x Riot Games yang dihadiri perwakilan dari Riot Games, organizer VCT di Indonesia One Up Organizer, serta media gaming lokal, regulasi PBESI ini jadi salah satu topik yang diperbincangkan.
Ini kata pihak One Up Organizer soal regulasi PBESI
Edwin selaku VP Business and Development One Up Organizer mengaku masih harus mempelajari regulasi yang disahkan baru-baru ini.
“(Saat ini) masih terlalu awal untuk memutuskan apa yang akan kami lakukan terkait PB ESI. Kami ingin mengambil waktu terlebih dahulu untuk mempelajari regulasi tersebut, dan harapannya kami bisa mengambil rencana yang ingin kami lakukan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Chris Tran sebagai Head of Esports Riot Games untuk Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan. Pihak Riot Games ingin mempelajari terlebih dahulu regulasi dari PBESI untuk memahami tujuan mereka.
“Menurut saya, apa yang PBESI dan pemerintah ingin lakukan sama dengan kami, yaitu menciptakan lingkungan (esports) yang aman untuk gamer dan anak muda. Sangat penting bagi kami untuk memahami bagaimana regulasi ini berkontribusi pada tujuan yang sama tersebut,” ungkap Chris.
Riot Games bersedia untuk bertemu dan berdiskusi untuk membahas regulasi tersebut. Bahkan, mereka juga mengaku bisa memberikan masukan untuk menyempurnakan peraturan yang hingga saat ini masih diperdebatkan.
