Sekjen PB Esports Indonesia Jelaskan Hal Terkait Peraturan PBESI

Sekjen PB Esports Indonesia, Frangky Ong, memberikan penjelasan terkait peraturan PB Esports Indonesia (PBESI) yang belakangan menjadi polemik.
Dalam sesi konferensi pers eksibisi Esports PON XX Papua 2021 yang berlangsung hari Kamis (18/8) kemarin, Franky Ong selaku Sekretaris Jendral PBESI menjelaskan bahwa peraturan tersebut adalah peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia.
“Regulasi PB Esports Indonesia, judulnya adalah peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia. Jadi peraturan itu adalah untuk mengatur rumah pengurus besar esports Indonesia. Jadi bukan peraturan Republik Indonesia, tetapi aturan yang pengurus besar esports Indonesia.” tutur Franky Ong.

Beliau juga memberi contoh mengenai peraturan dari PB Esports sebagaimana statuta PSSI yang menjadi aturan yang berlaku di PSSI.
“Sama seperti PSSI yang memiliki aturan yang disebut statuta PSSI. Jadi aturan statute PSSI ya mengatur rumah dari PSSI itu sendiri. Jadi siapapun yang termasuk di dalam keluarga PBESI tentunya akan terikat dengan peraturan itu.” lanjut Franky.
“Jadi game-game yang nanti akan mendaftar di PB ESI pasti akan terikat dengan aturan-aturan itu.” tambahnya.
Franky juga menjelaskan bahwa peraturan PB Esports Indonesia merupakan turunan dari undang-undang nomor 3 tahun 2005 yang menjelaskan bahwa semua liga olahraga ada di bawah naungan pengurus besar masing-masing olahraga.
“Peraturan itu merupakan turunan daripada undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Olahraga Nasional, dimana semua liga olahraga itu ada di bawah naungan PB (Pengurus Besar – red) masing-masing. Intinya begitu.” kata Franky Ong.
“Jadi dasar dari undang-undang itu, kita ditunjuk sebagai PB atau sebagai wadah organisasi olahraga prestasi dari esports secara resmi oleh pemerintah Indonesia. Lalu kita mengatur, dari situ ada turunannya peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia. Jadi di situ kita mengatur seluruh ekosistem yang terdaftar di dalam PB ESI.” terangnya lebih lanjut,