Tim yang bermain di Bali Major | Sumber: <a href="https://twitter.com/ioesportsgg/status/1671375761692033024">Akun Twitter @ioesportsgg</a>
Lewat wawancara bersama RevivalTV, Adi mengaku cukup sedih atas absennya tim yang berasal dari Indonesia di kompetisi ini.
“Sejujurnya sedih sih, karena walaupun Indonesia bisa dibilang tidak punya tim Dota 2 yang proper,” ujar Adi.
Adi juga merasa, harusnya Valve memberikan 1 slot untuk tim Indonesia di kejuaraan tersebut sebagai privilege menjadi tuan rumah.
“Mungkin harusnya minta Valve kali ya adain (slot) buat tim Indonesia,” lanjut head coach dari ONIC Esports tersebut.
Tim Blood Esports yang sudah tiba di Bali | Sumber: <a href="https://twitter.com/ggBleed/status/1673310898029735936/photo/1">Akun Twitter @ggBleed</a>
Tapi sebenarnya, apa yang dikatakan sama coach Adi mungkin ada benarnya juga, loh guys.
Rasanya sedikit sedih sih, melihat Indonesia bisa menjadi tuan rumah untuk salah satu kejuaraan besar DotA 2, tapi ternyata tidak ada tim Indonesia yang bermain.
Padahal, misalnya ada kesempatan tim tuan rumah untuk bermain, mungkin skena kompetitif DotA 2 di sini bisa jadi semakin panas juga.