Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Impian penggemar Valorant Indonesia untuk memiliki tim perwakilan di VCT Champions akhirnya terwujud. Impian tersebut akhirnya menjadi kenyataan setelah ONIC G menyusul BOOM Esports lolos ke grand final LCQ VCT Champions APAC.

Kemenangan 2-1 atas Bleed Esports menjadi penentu kelolosan ONIC G ke grand final. “Si Landak Kuning” harus menghadapi perlawanan super keras dari Bleed Esports sebelum memastikan tiket ke partai puncak.

Ascent terpilih menjadi map pembuka untuk seri ini. Bleed Esports langsung tancap gas dan berhasil mendominasi ONIC G. Maxie dan kawan-kawan sukses memenangi tujuh ronde beruntun untuk membuat skor menjadi 7-0.

Walau terbantai di awal, ONIC G mampu untuk bangkit di sisa paruh pertama. Mereka sukses memenangi lima ronde secara beruntun untuk memperkecil ketertinggalan di paruh pertama menjadi 7-5.

Harapan semakin memuncak setelah ONIC G berhasil mengejar serta menyamakan kedudukan  menjadi 8-8, namun Bleed Esports lagi-lagi menunjukkan kelas mereka di ronde-ronde selanjutnya dan berhasil mengamankan match point terlebih dahulu di skor 12-9.

Kemenangan Bleed Esports memang tertunda setelah severiNe berhasil menjadi penyelamat ONIC G di ronde ke-22, tetapi pada akhirnya mereka tetap menjadi pemenang map pertama ini setelah menutup ronde ke-23 dengan flawless. 13-10 menjadi skor akhir dari Ascent.

ONIC G lagi-lagi harus tertinggal di awal map kedua, Icebox. Bleed Esports bisa mengambil alih awal map kedua ini dan unggul denga skor 5-2. Namun beruntung bagi penggemar Indonesia karena ONIC G bisa step up dan menyamakan kedudukan menjadi 6-6 di akhir paruh pertama.

ONIC G tampil jauh lebih meyakinkan di paruh kedua. SeveriNe dan kawan-kawan bisa mendominasi di sisi attacking dan bahkan bisa mendapatkan match point terlebih dahulu di skor 12-7.

Akan tetapi, Bleed Esports lagi-lagi membuat pendukung Indopride berdebar-debar. Mereka seakan tak tertekan dan bisa memenangi tiga ronde secara beruntun.

Namun ONIC G tidak membuat kesalahan lebih jauh dan akhirnya bisa mengakhiri permainan dengan skor 13-10 untuk mengantarkan seri ini ke map ketiga, Haven.

Pertempuran yang membuat jantung lepas tersaji di Haven. ONIC G sempat tertinggal jauh 7-2 mirip seperti di map pertama, akan teapi, mereka bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 7-5 di akhir paruh pertama.

Paruh kedua benar-benar menjadi acara senam jantung bagi penggemar Indonesia. ONIC G memiliki beberapa momen yang bisa membuat mereka berlari membawa momentum, akan tetapi Bleed Esports masih bisa melawan balik dan mencegah ONIC G berlari terlalu jauh.

Bleed Esports bahkan bisa memgamankan match point, 12-11 yang semakin membuat jantung kita terpompa sampai titik batas.

ONIC G sebenarnya hampir saja harus membuang impian lolos ke VCT Champions setelah Lmemore dan Shiro membuat blunder di pertarungan dua lawan satu melawan pyth.

Namun, Tuhan masih memberkati ONIC G karena Monyet berhasil mendaratkan stun Relay Bolt ke arah pyth di saat genting yang memudahkannya melakukan defuse untuk membawa game ini ke overtime.

Dan lebih beruntungnya lagi, ONIC G tak kehilangan momentum mereka di overtime. ONIC G mampu mengeksekusi rencana mereka dengan sempurna dan memenangi dua ronde overtime yang tentunya juga mengantarkan mereka ke grand final LCQ VCT Champions APAC serta memastikan eksistensi satu tim perwakilan Indonesia di Istanbul nanti.

Dan seperti yang telah disebutkan di atas, BOOM Esports akan menjadi lawan bagi ONIC G di babak grand final.

Siapapun yang menang dan lolos ke Istanbul, seluruh Indonesia tentunya sudah bangga karena ONIC G dan BOOM Esports sudah mewujudkan satu impian kita yang terasa sulit untuk dicapai sebelumnya.

Terima kasih untuk ONIC G serta BOOM Esports karena sudah mewujudkan impian penggemar Valorant Indonesia!

Editorial Team