Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Mengupas OpenAi Dota 2, Bot yang Mengalahkan Dendi dan Bisa Menggantikan Pemain Pro?

Dota 2 merupakan game dengan kompleksitas tinggi yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dapat menguasainya. Sayangnya, kehadiran OpenAi Dota 2 mengancam jerih payah bertahun-tahun tersebut!

Kompleksitas yang dihadirkan Dota 2 dan game MOBA lainnya membuat cabang game ini memiliki tempat tersendiri. MOBA, terutama Dota 2 sempat menjadi salah satu game yang diperhitungkan secara serius sebagai cabang dari esport.

Kompleksitas dan kemampuan mekanik yang dibutuhkam untuk menguasai Dota 2 membuat para pemainnya memerlukan waktu yang tidak sebentar, bahkan bertahun-tahun agar bisa terjun serius ke industri ini.

Namun, apakah kamu bisa membayangkan bakat dan kemampuan yang telah diasah bertahun-tahun untuk menjadi yang terbaik di Dota 2 terancam dengan kehadiran sebuah bot atau program yang bersifat kepintaran buatan?

Kekaguman sekaligus kekhawatiran muncul saat OpenAi, perusahaan pembuat kepintaran buatan, merilis bot mereka di gelaran The International 7 bulan lalu. Yang membuat dunia gempar adalah bot tersebut bisa dengan mudah mengalahkan pemain pro Dota 2 terbaik!

Pada waktu perilisannya, OpenAi Dota 2 berhasil mengalahkan dan mempermalukan para pemain terbaik seperti Artour “Arteezy” Babaev, Per “pajkatt” Anders, Syed “Sumail” Hassan, bahkan pemain legendaris Danil “Dendi” Ishutin!

OpenAi Dota 2 berhasil mengalahkan para pemain pro tersebut dalam mode 1 vs. 1 menggunakan hero Shadow Fiend, dan serangkaian peraturan seperti tidak menggunakan item Ring of Aquila dan lain-lain.

Pencapaian OpenAi Dota 2 yang berhasil mengalahkan para pemain pro tersebut dianggap sebagai pencapaian tinggi karena selama ini bot atau program komputer tidak bisa mempertimbangkan berbagai kompleksitas yang dihasilkan dari game Dota 2.

Apa lagi kemampuan untuk mengalahkan para pemain pro Dota 2 tersebut diperoleh oleh si bot hanya dalam waktu kurang lebih dua minggu saja! Luar biasa bukan?

Latar Belakang OpenAi dan Metode Pengembangannya

OpenAi merupakan perusahaan startup milik tokoh teknologi Elon Musk. Selain mendirikan OpenAi, Elon Musk juga berhasil mengembangkan berbagai perusahaan teknologi yang dianggap cukup “gila” oleh publik!

Sebut saja Tesla dengan mobil sport elektriknya, dan SpaceX yang berusaha membuat manusia tinggal di planet mars. OpenAi sendiri didirikan oleh Elon Musk untuk membuktikan bahwa kepintaran buatan (Artificial Intelligence) memiliki potensi untuk mengubah dunia!

Selain sempat menghebohkan publik dengan menciptakan metode belajar bagi sebuah robot, OpenAi kembali membuat metode khusus yang memungkinkan sebuah program mengalahkan seorang pemain pro Dota 2 dengan jam terbang bertahun-tahun!

Arteezy Vs. OpenAi. Sumber: youtube.com

Berdasarkan penjelasan dari Greg Brockman dari OpenAi, ia mengatakan bahwa bot tersebut belajar dengan cara menghadapi bayangan dirinya sendiri dalam mode 1 vs. 1. Bot tersebut kemudian diberi instruksi mudah yang menjadi parameter bagi peningkatan.

Contohnya adalah mendapatkan kill itu bagus, mendapatkan last hit itu bagus, mati itu buruk, dan kalah net worth itu buruk. Dari parameter singkat tersebut, sang bot terus bermain satu lawan satu melawan dirinya sendiri.

Pertandingan tersebut dijalankan dengan otomatis dan dilaksanakan dengan jumlah pertandingan yang tidak terhingga banyaknya, sehingga sang bot bisa belajar dengan cepat hanya dalam waktu yang singkat! Sangat canggih!

Bagaimana kira-kira OpenAi Dota 2 mengubah scene ke depannya? Yuk kita bahas di halaman berikutnya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Eka Prasetyo
EditorAudi Eka Prasetyo
Follow Us