[OPINI] Liga Esports Nasional dan Pengembangan Atlet Esports Nasional

Liga Esports Nasional sudah diumumkan akan digulirkan di tahun 2023 ini. Liga yang dioperasikan oleh Garudaku ini merupakan liga resmi yang ditunjuk oleh PBESI.
Menarik untuk penulis bahas karena di tahun 2023 ini Liga Esports Nasional akan mempertandingkan gim Mobile Legends Bang Bang (MLBB).
Menarik karena sebenarnya MLBB sudah memiliki liga utama yaitu Mobile Legends Professional League (MPL) yang dijalankan oleh franchise atau konsorsium MPL Indonesia di bawah Moonton selaku publisher dan developer game.

Kehadiran esports sebagai cabang olahraga memang unik dan berbeda dari olahraga lainnya karena ada Intelectual Properties (IP) yang merupakan milik dari pengembang game. Berbeda dengan olahraga konvensional dimana peralatan bertanding tidak terikat dalam hal IP dengan produsen tertentu.
MPL yang merupakan liga MLBB langsung di bawah pemilik IP, dan juga sudah bergulir sejak tahun 2017 silam jelas memiliki posisi di mata pemain MLBB dibandingkan liga lainnya, termasuk rencana Liga Esports Nasional.
Bahkan dengan adanya sistem franchise atau konsorsium, MPL menjadi tujuan utama bagi pemain profesional dengan adanya kejelasan gaji hingga masa depan yang cerah dalam artian mendapat pemasukan sebagai pekerjaan.

Tetapi ada sisi kurang baik di MPL yaitu kerasnya persaingan yang membuat pemain MLBB tidak mudah untuk masuk ke tim-tim yang tergabung dalam franchise atau konsorsium tersebut.
Tidak banyak pemain berbakat yang bisa masuk ke MPL setiap musimnya. Sebenarnya tidak mengherankan mengingat tim tentunya ingin membuat dan memiliki tim yang solid dari musim ke musim.
Sebagai permainan tim, salah satu penentu kuat tidaknya satu tim adalah chemistry antar pemain. Hal yang tidak mudah untuk dibentuk dan tentunya memiliki waktu untuk menjadikan sebuah tim.
Apakah tim-tim yang nantinya bertanding di Liga Esports Nasional akan memiliki chemistry yang sudah terbentuk dan, lebih jauh lagi, akan lebih kuat dari tim-tim di MPL? Atau apakah tim-tim MPL akan menerjunkan pemain juga untuk bertanding di Liga Esports Nasional?
Untuk ditanamkan di benak komunitas MLBB, seperti diungkap oleh ketua harian PBESI, Komjen Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, SH.,M.Hum, Liga Esports Nasional diadakan untuk jangka panjang.

“…Liga Esports Nasional 2023 dipersiapkan untuk misi jangka panjang sebagai bagian dari pembinaan strategis PBESI dalam terus meningkatkan kompetensi pelatih serta atlet nasional berkompetensi dunia.”
Dengan kata lain, menurut penulis, Liga Esports Nasional menjadi salah satu bentuk nyata dari PBESI untuk pembinaan atlet maupun pelatih esports guna mempersiapkan diri menghadapi berbagai turnamen esports internasional yang membawa nama negara Indonesia.
Turnamen atau kejuaraan yang dimaksud bisa seperti SEA Games, ASIAN Games, IESF, atau bahkan Olimpiade dan berbagai kejuaraan multi cabang olahraga yang menyertakan esports sebagai cabang olahraganya.

Tetapi kini pertanyaannya, apakah MLBB akan terus menjadi nomor pertandingan esports yang akan selalu dipertandingkan di multi event olahraga seperti SEA Games, Asian Games, atau mungkin Olimpiade?
Bagaimana dengan nomor lainnya, misalkan efootball atau fifa (sepakbola), racing game, pubg mobile, free fire, dota, valorant, atau nomor-nomor game lainnya?
Apakah untuk saat ini belum dipertimbangkan untuk diadakan pembinaan atlet maupun pelatih selain MLBB dan dipersiapkan untuk menghadapi berbagai turnamen esports bertaraf internasional?
Apakah salah satu penentuan game MLBB sebagai nomor yang dipertandingkan di Liga Esports Nasional tidak lepas dari angka pemain game, target tim peserta hingga target viewerships?

Balik ke tujuan pembinaan. Apakah nantinya Liga Esports Nasional akan dilirik para pemain sebagai pentas untuk mencari penghidupan, dengan kata lain, menjadikan atlet esports di Liga Esports Nasional sebagai pekerjaan?
Selain sebagai pembinaan strategis, ada baiknya Liga Esports Nasional juga memberikan program yang menjamin kesejahteraan para atlet dengan adanya aturan minimum gaji sebagaimana yang diterapkan di MPL.
Well, sambil mengikuti perkembangan esports sebagai cabang olahraga, ada baiknya kehadiran Liga Esports Nasional juga nantinya bisa berkembang dan beradaptasi dengan menghadirkan game-game lain yang sudah ada atau akan hadir di masa mendatang.
Perhatian lebih untuk nomor game esports yang masih berkembang akan lebih bermakna dibandingkan menghadirkan program baru untuk nomor game esports yang sudah digandrungi dan memiliki kompetisi seperti Mobile Legends.
Semoga saja Liga Esports Nasional nantinya memang akan bisa berkembang dan bisa mencetak atlet hingga pelatih yang siap berprestasi membawa nama negara Indonesia di kancah dunia.