David M. Herold dkk dari Institute of Transport and Logistics Management, Vienna University of Economics and Business, mengeluarkan riset mengenai manajemen logistik olahraga pada 2019 lalu. Ia merilisnya dengan judul “Sport Logistics research: reviewing and line marking of a new field.”
Dalam hasil risetnya tersebut, ia mengusulkan kerangka logistik olahraga yang terdiri dari empat pilar manajemen logistik. Di mana terdiri dari lokasi acara yang diselenggarakan, alat olahraga, atlet, dan penonton.
Herold dalam publikasinya yang diterbitkan pada 2021, menuliskan bahwa pengaturan operasional acara olahraga tingkat apa pun, sangat bergantung pada praktik manajemen logistik.
Sayangnya, seperti yang sudah disebutkan di awal, pemahaman terhadap keilmuan logistik masih sangat minim. Meskipun begitu, bukan berarti tidak ada ahli yang menguasai bidang ini.
Ya, sebenarnya, ada ahli yang bisa disebut sebagai konsultan, yang sudah melalang buana di bidang logistik acara ini. Sebut saja seperti DB Schenker yang bisa menangani acara pertandingan olimpiade, paralimpiade, Piala Dunia FIFA, Asian Games, dan masih banyak lagi.
Well, meskipun hingga saat ini, tidak ada peristiwa di event esports, namun tetap saja, hal ini harus diperhatikan. Mengingat belakangan ini, sudah ada beberapa peristiwa yang terjadi, karena kurangnya perhatian terhadap pemahaman logistik di suatu laga.