[Eksklusif] Pandangan Okan Kornelius Tentang Stigma “Game Merusak Anak-Anak”

Okan Kornelius sebagai orang tua memiliki pandangan tersendiri terkait stigma game yang terkadang dinilai bisa merusak masa depan anak.
Bagi dirinya, pemikiran tersebut memang masih ada khususnya oleh orang tua. Tetapi beliau juga mengatakan bahwa orang tua juga harus terbuka dengan informasi dan tidak tutup mata dengan perubahan jaman serta melihat adanya masa depan dari game maupun gamer.

“Memang tetap, pemikiran orang tua adalah game merusak masa depan. Tapi enggak dipungkiri karena jaman sudah terbuka, semua informasi juga terbuka, kita-kita orang tua juga (harus) mereview, melihat, apakah ada masa depan di game.”
“Ternyata ada (masa depan di game). Kalau enggak ada, enggak mungkin universitas melirik game atau gamers.”
Okan Kornelius menambahkan bahwa didikan dan pengarahan yang benar akan membuat anak yang gemar bermain game memiliki masa depan, salah satunya dengan adanya esports.
“Artinya jika gamers ini dikelola dengan baik, bila memang dididik dengan arah yang benar, akan ada masa depannya. Tentunya kan ada esports. Olahraga di dunia sudah diakui, pendidikan (sudah diakui), bisa menghasilkan uang. Kita juga tetap guide (membimbing).”

Selain bidang esports, Okan Kornelius juga menambahkan bidang kreatif lain seperti YouTuber gaming yang bisa memiliki penghasilan banyak dari bermain game.
“Jadi si gamernya itu sendiri juga berpotensi untuk menghasilkan uang bila mereka benar-benar serius. YouTuber gamer juga kaya raya. Sudah ada sample.“
Melihat akan perubahan jaman, Okan Kornelius yang juga seorang ayah memiliki pesan kepada orangtua lainnya untuk lebih bisa terbuka dan tidak terpaku pada istilah “game merusak anak-anak”, salah satunya dengan menjaga anak ketika bermain game.
“Sekarang kita sebagai orangtua harus menilai juga, jangan hanya buta mata (dengan mengatakan) “game merusak anak-anak”. Karena jaman berkembang, teknologi berkembang, semua berkembang, dan pinter-pinter kita menjaga anak-anak kita bermain game.” tutupnya.