Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Hari Minggu kemarin menjadi hari yang amat menggembirakan untuk penggemar Valorant Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Itu semua bisa terjadi disebabkan karena tim favorit dari Asia Tenggara, yaitu Paper Rex berhasil menjadi juara dari VCT Pacific 2023.

Lebih menyenangkannya lagi, Paper Rex berhasil menjadi juara VCT Pacific usai mereka menumbangkan “Sang Raja Asia Pasifik”, yaitu DRX.

Tentu saja “Sang Raja Asia Pasifik” itu memberikan perlawanan super keras yang juga diharapkan oleh semua fans netral. F0rsakeN dan kawan-kawan sampai harus memainkan lima map yang penuh drama sebelum bisa mengangkat trofi juara VCT Pacific.

Laga ini dimulai di Fracture yang menjadi map pilihan Paper Rex. Akan tetapi, walaupun ini map pilihan mereka, Paper Rex tampil tak terlalu baik.

Something yang biasanya bermain duelist di map lain terlihat masih belum terbiasa dan nyaman memainkan Breach di sini, sehingga impak yang diberikannya tak sebesar ketika ia bermain Agent duelist yang lebih agresif.

Paper Rex akhirnya harus rela kehilangan map pembuka setelah mereka kalah dengan skor telak, 6-13.

Walau diacak-acak di map pertama, Paper Rex masih bisa melawan di map kedua, Ascent. Pada map ini, dua tim ini tak mau saling mengalah dan menunjukkan pertempuran terketat di seri ini.

Walau Something dan Jingg sudah berusaha keras mengangkat Paper Rex, usaha mereka tak cukup untuk menumbangkan DRX yang benar-benar diangkat oleh BuZz di map ini. BuZz sendiri berhasil mencetak 36 kill, dan banyak dari kill tersebut menjadi faktor yang membuat DRX memenangi ronde.

Sumber: Valorant Champions Tour

DRX akhirnya unggul 2-0 setelah mereka mampu mengakhiri Ascent yang menjadi map pilihan mereka ini dengan skor ketat 16-14.

Melihat tim kesayangannya tertinggal 2-0 dari DRX membuat banyak penggemar Paper Rex, baik yang menonton langsung ataupun menonton di layar kaca kehilangan harapan.

Meski penggemarnya sudah lesu karena tertinggal, para pemain Paper Rex masih sangat bersemangat dan tidak kehilangan harapan. Hal ini terlihat di map ketiga, yaitu Lotus.

Paper Rex benar-benar merujak DRX di map terbaru Valorant ini. DRX yang memang selalu mencoba untuk menghindari Lotus sepanjang musim ini nampak seperti ayam tanpa kepala yang tak tahu harus berbuat apa.

Paper Rex akhirnya bisa memperkecil keadaan menjadi 2-1 usai mereka sukses memenangi map ketiga ini dengan skor telak 13-3.

Permainan ciamik Paper Rex berlanjut di map keempat, Pearl. Paper Rex dan DRX dikenal sangat hebat dalam map ini, sehingga banyak yang mengharapkan pertempuran seru antara kedua tim di sini.

Dan benar saja, pertandingan ini dipenuhi oleh close rounds dan clutch. Walau pada akhirnya Paper Rex berhasil menang dengan skor yang terlihat jauh, yaitu 13-8, kemenangan kali ini sama sekali bukan merupakan kemenangan mudah bagi Paper Rex.

Sumber: Valorant Champions Tour

Controller asal Indonesia, Mindfreak menunjukkan performa seperti di tahun 2022 di sini. Ia berhasil memenangi beberapa clutch yang membantu Paper Rex memenangi ronde krusial. Ia juga berhasil menyelesaikan map dengan persentase headshot yang impresif, yaitu 45 persen.

Pertandingan ini akhirnya harus ditentukan di map penutup, yaitu Bind. Para penggemar Paper Rex yang tadinya putus asa menjadi sangat optimis kalau Paper Rex bisa menjadi juara karena map ini adalah map andalan Paper Rex sejak dulu.

Terlebih lagi dalam pertandingan sebelumnya melawan DRX, Paper Rex berhasil menumbangkan Stax dan kawan-kawan di map ini dengan skor telak 13-6.

Optimisme dan keyakinan dari penggemar mereka sama sekali tidak dikhianati oleh Paper Rex. Mereka lagi-lagi mampu untuk membuat DRX kelimpungan sama seperti di final upper bracket.

Meskipun sang controller andalan, MaKo sudah berusaha mengangkat tim dengan clutch dan tembakan gaib khasnya, DRX tetap tak bisa membendung Paper Rex dan akhirnya harus menyerah dengan skor 6-13 dan menyerahkan gelar juara VCT Pacific kepada Paper Rex.

Dengan kemenangan ini, Paper Rex berhak untuk membawa pulang uang hadiah sebesar USD 100.000. Selain berhasil menang secara tim, Paper Rex juga memiliki satu pemenang penghargaan individu.

Sumber: Valorant Champions Tour

Pemain yang dijuluki sebagai “Tank dari Rusia”, yaitu Something berhasil menjadi peraih gelar MVP di babak grand final ini. Ini tentunya menjadi simbol pembuktian dari Something menginat di awal banyak yang meragukan kemampuannya di awal.

Setelah ini, Paper Rex bersama dengan T1 dan tentunya DRX akan bermain mewakili Asia Pasifik di VCT Masters Tokyo. Para penggemar tentunya berekspektasi lebih tinggi kepada Paper Rex mengingat mereka adalah juara dari VCT Pacific.

Bagaimana menurut kalian? Akankah Paper Rex mampu untuk memenuhi ekspektasi penggemar di VCT Masters Tokyo? Ataukah mereka akan hancur lebur seperti di VCT Champions 2022?

Editorial Team