Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Para pemain CS2 lagi-lagi terkena ban dari sistem anti-cheat Valve bernama VAC! Alasannya? Gerakan mouse yang terlalu cepat akan dianggap sebagai cheat atau bot!

Tidak henti-hentinya para cheater berusaha menggunakan cheat dalam game kompetitif untuk mendapatkan sebuah kemenangan palsu. Hal yang dibenci oleh jutaan gamer ini berhasil melahirkan sebuah solusi bernama anti-cheat.

Teknologi ini sering digunakan dalam berbagai macam game, terutama MMORPG. Dan dalam game kompetitif juga, anti-cheat diberlakukan untuk mendapatkan sebuah pertarungan yang imbang dan adil.

Sayangnya, terkadang anti-cheat bisa saja memberikan ban pada sesuatu yang tidak diduga, seperti kasus baru dari VAC yang terjadi pada para pemain CS2 akhir-akhir ini.

Anti-Cheat dari Valve yang terlalu sensitif.

Masa-masa dimana VAC akan memberikan ban untuk para pemain yang mengaktifkan fitur Anti-Lag+ dari driver AMD sudah lewat. Sekarang, giliran sebuah fitur yang bisa diakses oleh kebanyakan mouse, baik standar maupun khusus gaming.

Yup, pengaturan DPI merupakan fitur standar yang bisa kalian dapatkan melalui gaming mouse yang bisa kalian beli melalui ecommerce umum. Mouse dA Luna X2 milik penulis misalnya, hadir dengan software resmi dari Digital Alliance sendiri.

Nah, jika kalian mencoba untuk menggunakan DPI yang sangat tinggi dalam Counter Strike 2, maka mungkin kalian ingin menurunkan pengaturan tersebut. Banyak dari para gamer yang mendapatkan ban dari VAC karena sang anti-cheat tidak menyukai gerakkan yang terlalu cepat.

Tampaknya, DPI dari 16.000 dianggap oleh VAC sebagai gerakan dari sebuah bot. Bahkan, VAC akan bertindak langsung saat mendeteksi adanya gerakan cepat yang dianggap “tidak normal” dari sang AI yang menangani sistem VAC!

Kegunaan DPI tinggi.

Editorial Team

Tonton lebih seru di