Sesuai dengan harapan dari para penggemar Valorant di seluruh dunia, VCT Masters Tokyo menjadi sebuah turnamen yang penuh dengan kejutan dan momen yang memorable. Di antara banyaknya kejutan di VCT Masters Tokyo, tentunya yang paling banyak dibicarakan adalah pemain yang secara tak terduga bermain bagus dan mencuri perhatian penonton.
Nah, berikut ini kami akan memberikan daftar pemain di VCT Masters Tokyo yang berhasil mencuri perhatian penonton. Siapa saja mereka? Mari kita lihat bersama!
Pemain pertama yang berhasil mencuri perhatian adalah in-game leader dari Evil Geniuses, yaitu Boostio.
In-game leader biasanya memang tak terlalu fokus untuk mendapatkan kill karena fokus mereka adalah memikirkan strategi. Ini mengakibatkan para in-game leader sering menempati posisi bawah di daftar perolehan kill, namun hal ini tak terjadi pada pemain bernama asli Kelden Pupello ini.
Walaupun bermain sebagai in-game leader, produksi kill dari Boostio tetap produktif seperti pemain duelist. Sepanjang turnamen, ia kerap memainkan positioning yang cerdas sehingga ia mampu menumbangkan lawannya yang tidak awas.
Tak hanya jago menipu, aim dari Boostio juga sangat tajam untuk ukuran in-game leader sehingga ia sering memenangkan duel aim yang adil.
Walau begitu, kegemilangan dari Boostio masih belum cukup untuk membawa Evil Geniuses menjadi juara karena mereka dikalahkan oleh Fnatic di grand final.
Meski demikian, Boostio masih memiliki kesempatan untuk memenangi gelar di masa depan mengingat ia masih cukup muda. Jika ia bisa konsisten, bukan tak mungkin ia mencetak prestasi di masa depan.
Pemain kedua yang masuk ke daftar ini adalah pemain duelist asal Tiongkok yang bermain untuk EDward Gaming, ZmjjKK.
Pemain yang lebih sering disapa KangKang ini berhasil mencuri perhatian penggemar karena permainan Operator miliknya yang tidak masuk akal. Ia kerap mendapat kill melalui flick sulit yang membuat penggemar berteriak dan berdecak kagum.
Tak hanya karena permainannya yang luar biasa, KangKang juga menarik perhatian karena semangat yang ditunjukkannya di panggung. Ia sering berteriak dan berpose untuk memprovokasi lawannya setelah memenangi ronde.
Sebenarnya ada satu lagi hal yang mencolok dari KangKang, dan itu adalah posisi monitornya. KangKang memosisikan monitor miliknya di bawah dan menghadapkannya ke atas.
Ini dianggap lucu oleh para penonton dan mereka menyamakan posisi dari monitor milik KangKang dengan monitor kasir restoran cepat saji.
Hal-hal tersebut membuat banyak orang jadi penggemarnya bahkan mendukung EDward Gaming untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.
Banyak juga yang beranggapan kalau pemain seperti KangKang ini dibutuhkan untuk membuat skena Valorant menjadi lebih seru sehingga mereka mendukungnya.
Pemain selanjutnya di daftar adalah hfmi0dzjc9z7. Pemain Tiongkok ini cukup spesial, ia bukan menarik perhatian karena penampilannya yang ciamik, melainkan karena nickname aneh bin ajaib yang ia pakai.
Setiap kamera observer mengarah ke arahnya, caster selalu kelimpungan untuk menyebut nama dari hfmi0dzjc9z7 sehingga mereka menyebutnya dengan hfmi atau nama Agent yang dipakainya saja.
Sementara dari segi permainan, penampilan hfmi0dzjc9z7 sayangnya biasa saja dan tak istimewa seperti nickname yang dipakainya.
Pemain yang berhasil mencuri perhatian di VCT Masters Tokyo yang terakhir adalah pemain Thailand yang membela Paper Rex, CGRS.
CGRS ditunjuk oleh Paper Rex sebagai pemain pengganti dari something yang tak bisa bermain di VCT Masters Tokyo karena masalah VISA.
Penunjukan ini mendapat banyak keraguan dari penggemar Paper Rex. Mereka beranggapan kalau CGRS yang belakangan ini hanya aktif menjadi content creator akan membebani tim di VCT Masters Tokyo.
Dan semua keraguan ini dipatahkan oleh CGRS. Ia berperan sangat besar dalam kesukesan Paper Rex meraih posisi tiga besar. Pemakaian utility-nya yang bagus kerap menjadi penyelamat Paper Rex di masa sulit walau memang kill yang dicatatkannya tidak banyak.
Puncak dari permainan CGRS terjadi di pertandingan kontra NRG pada semifinal lower bracket, pada game pertama yang berlangsung di Pearl, CGRS berhasil melakukan clutch play yang membuat Paper Rex menyelesaikan comeback mereka.
Jika CGRS tidak step up di situ, Paper Rex hampir bisa dipastikan kalah dari NRG dan harus puas finis di peringkat keempat.
Dari CGRS kita bisa belajar bahwa kalau kita tidak boleh meremehkan orang lain. Kita sebaiknya tidak menghakimi orang sampai kita melihat kinerjanya di lapangan.
Itulah para pemain yang berhasil mencuri perhatian di VCT Masters Tokyo menurut kami. Bagaimana dengan kalian? Siapa pemain yang berhasil mencuri perhatian kalian di VCT Masters Tokyo lalu?