MSC 2022 babak Playoff masih berlanjut ke hari keempat di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC). Hari keempat penulis mulai dengan sarapan dan mengobrol dengan Bryan, wartawan asal Singapura.
Dari obrolan sambil sarapan ini, Bryan mengatakan bahwa menurutnya skena esports di Singapura masih sangat kecil dibandingkan Indonesia. Pasalnya menurut Bryan, pendapatan pro player sangat kecil di sana.
Itu sebabnya sedikit orang yang berminat berkarier penuh sebagai pro player. Kata Bryan, biasanya pro player asal Singapura memiliki pekerjaan utama, menjadi pro player adalah side job saja.
Salah satu alasan hal itu terjadi menurut Bryan adalah banyaknya populasi generasi tua di Singapura. Seperti yang kita tahu, gamers lekat dengan generasi muda. Itu sebabnya pemain game terutama MLBB di Singapura tak terlalu banyak.
Kalaupun ada, biasanya mereka adalah gamers game-game PC. Berbeda jauh dengan di Indonesia yang sangat didominasi gamers mobile. Di kesempatan yang sama, Bryan mengaku harus pulang ke Singapura sore itu.
Ia harus kembali untuk datang ke sebuah event yang didatangi salah satu bintang olahraga sepak bola ternama. Ya, Brian memang bukan wartawan esports, namun sports secara umum. Itu sebabnya ia harus meninggalkan MSC demi event sepakbola.