Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Digandrungi Anak Muda, Bagaimana Peran Orang Tua dan Sekolah Terhadap Esports?

Industri esports memang sedang digandrungi oleh anak muda tanah air. Lalu, bagaimana sih peran orang tua dan sekolah terhadap industri ini?

Psikolog Klinis, Ghea Amalia Arphandy, M.Si dan juga Kepala Program Pengembangan Esports PSKD, Yohannes Paroloan Siagian pun menjawab pertanyaan tersebut.

Kesempatan itu hadir ketika keduanya bergabung dalam acara virtual Media Talk Piala Menpora Esports 2020 dengan tema “Esports Bagi Pelajar: Sinergi Peran Orang Tua & Dukungan Sekolah” pada Jumat (4/9).

Peran Orang Tua dan Sekolah Terhadap Industri yang sedang Digandrungi oleh Anak Muda Ini

Dok. GGWP.ID

Dalam acara tersebut, Ghea dan juga Yohannes memberikan tanggapannya mengenai peran orang tua dan sekolah terhadap industri esports. Apalagi, industri ini memang sedang digandrungi oleh anak muda tanah air.

Ghea sendiri mengatakan kalau ada dampak positif dan negatif yang hadir ketika anak-anak bermain game.

Dampak positifnya, mereka bisa mendapatkan kesenangan dari game tersebut. Apalagi di masa pandemik ini, kita bisa berteman tanpa harus tatap muka dengan bermain game,” jelasnya.

Terus tergantung dari game-nya, kita bisa melatih kerja sama antar tim, leadership. Kemudian juga kordinasi mata dengan tangan, sudah terbukti itu meningkat. Konsentrasi, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, hingga mengontrol emosi hingga bisa menang.”

Yohannes juga menambahkan kalau dari anak-anak perlu pendampingan dan pengawasan.

Dok. GGWP.ID

Untuk realitanya, esports itu bantu pembelajaran yang powerful. Dari segi pandang sekolah, kita harus mengajarkan anak-anak balancing. Perlu juga pendampingan dan pengawasan bagi semua unsurnya,” jelas Yohannes.

Peran orang tua itu jadi supporter nomor satu untuk anak, dengan tentunya ada penyaringan.”

Lalu, Bagaimana Peran Orang Tua dan Sekolah untuk Memberitahukan Informasi Esports Kepada Anak-anak?

Dok. GGWP.ID

Ghea mengatakan bahwa sekolah mempunyai peran untuk menyaring informasi esports. Pasalnya, kini informasi sendiri sudah bisa didapatkan dengan mudah oleh anak-anak melalui internet.

Informasi ini sudah bisa didapat dari media-media yang ada. Peran sekolah sendiri menyaring informasi tersebut,” kata psikolog klinis tersebut.

Perlu ada tambahan mengenai hal ini yang bisa digeluti oleh anak-anak mengenai esports. Sekolah pun perlu mengetahui potensi, minat, hingga hobi anak.”

Dok. GGWP.ID

Yohannes juga memberikan tanggapannya mengenai hal ini. Ia mengatakan bahwa sekolah perlu membantu untuk mendalami anak-anak di bidangnya.

Sekolah perlu bantu untuk mendalami anak-anak di bidang-bidangnya. Karena tugas sekolah untuk membantu anak mendekatkan dirinya ke cita-citanya,” jawab Yohannes.

Sekolah pertama harus membantu. Kedua mesti terbuka. Kita harus benar-benar menyadari bahwa perubahan dunia di luar gedung sekolah sangatlah cepat.”

Pembicaraan mengenai peran orang tua dan dukungan sekolah terhadap esports, bisa kamu lihat lebih lanjut di Kanal YouTube IESPL Indonesia.

Share
Topics
Editorial Team
Valya Annisya
EditorValya Annisya
Follow Us