Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Kilas Balik Persis Esports di Final WCS 2022 Dari Sisi PSO Dewa

Persis Esports finis di posisi 7-8 babak final Wild Rift Champions SEA (WCS) 2022 setelah gugur di pertandingan upper dan lower bracket. Satu-satunya perwakilan Indonesia di turnamen Wild Rift ini kalah 3-0 dari RRQ dan 0-3 dari CERBERUS Esports.

Meskipun demikian, apresiasi tetap harus diberikan kepada tim yang dipunggawai oleh Dewa, SHOLEH AJA, Henry, Harry, dan Tods ini. Harapannya, pengalaman mereka di final WCS 2022 bisa membuka jalan bagi lebih banyak tim Wild Rift di Indonesia menuju kancah internasional.

Lalu seperti apa sih pengalaman tim esports bentukan tim sepak bola Persis Solo ini di WCS, dan apa target mereka selanjutnya? GGWP.ID berkesempatan untuk ngobrol langsung dengan sang kapten PSO Dewa untuk mengupas semuanya.

PSO Dewa beberkan pengalaman Persis Esports di final WCS 2022

Secara pribadi Dewa sangat senang bisa mewakili Persis Esports dan Indonesia di final WCS 2022. “Kita juga ngerasa excited untuk bisa kasih tahu gameplay yang ada di negara kita di kancah internasional,” kata Dewa.

Meskipun kalah di dua pertandingan WCS, ada beberapa hal yang mereka pelajari untuk mengembangkan permainan mereka. “Menurut aku mental sangat berpengaruh dalam performa dari sebuah tim. Kalau mentalnya jelek, pasti basic skill-nya menurun,” lanjutnya.

Pemain dengan nama asli Dewa Fabian ini juga menambahkan mental juga mempengaruhi mekanika yang mereka gunakan. “Nggak keluar 100 persen, nggak perform dengan bagus karena mentalnya ada yang goyah,” tambah Dewa.

Dewa juga menambahkan ada perbedaan karakteristik antara tim Indonesia dengan tim lain di luar negeri. Jika tim Indonesia memilih untuk langsung all-out sejak early game, maka tim dari negara lain lebih fokus pada build karakter.

Tribun Solo

Baca Juga: DNS Hammersonic dan ACS Esports Jadi Pemenang Super Esports Series Season 2

“Dari segi meta, kalau Indonesia lebih suka berantem. Kalau di negara luar mereka mungkin lebih suka nge-manage wave-nya. Bisa dibilang mereka punya split pusher, fighter-fighter kuat di samping. Kalau di Indonesia lebih ke arah ambil champion kuat untuk team fight,” jelas Dewa.

Persis Esports sempat ditinggal oleh Henry, Tods, dan Harry. Namun mereka juga kedatangan Tufz, Jerl, Techmaturgy, dan Tobu pada akhir bulan Juni ini untuk memperkuat lineup mereka. Lantas apa turnamen selanjutnya yang akan mereka ikuti?

“Untuk saat ini kami sedang mempersiapkan turnamen ESL (Snapdragon Pro Series 2022 ID) bulan depan (9-10 Juli 2022),” kata kapten Persis Esports ini. “Targetnya udah pasti juara satu.”

“Mohon dukungannya untuk Persis Esports di laga ESL bulan depan (Juli) nanti. Semoga Persis dapat juara dan (bisa) memberi tahu scene internasional bahwa Indonesia punya tim kuad dan meta-meta yang viable untuk mengalahkan tim luar,” pungkas Dewa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us