Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

EKSKLUSIF: Profil EVOS Pica, Mantan Player EVOS Lynx yang Kini Jadi Talent

GGWP mendapatkan kesempatan eksklusif untuk mewawancarai EVOS Pica! Simak profil EVOS Pica dari biodata, perjalanannya sebagai talent, dan berbagai hal menarik lainnya.

Jika kamu mengikuti scene MLBB ladies, kamu pasti kenal dengan sosok Pica. Sosok yang dikenal sebagai pemain gold dan EXP laner EVOS Lynx ini kini banting peran menjadi seorang talent.

Gimana pengalaman Pica menjadi seorang talent, dan apakah ada perbedaan dengan saat menjadi seorang pro player Mobile Legends? Simak selengkapnya di bawah ini.

Profil EVOS Pica

1. Biodata EVOS Pica

Dok. EVOS Esports

Data diri

  • Nama: Alexandra Jessica
  • Nickname: Pica
  • Tanggal lahir: 3 November
  • Asal kota: Jakarta
  • Zodiak: Scorpio
  • Role: Gold laner, EXP laner
  • Signature hero: Kagura, Wanwan, Clint, Popol & Kupa
  • Media sosial: https://www.instagram.com/evos.pica

Prestasi

  • WCS S1: Juara 3
  • WSL Ignition: Juara 3
  • Dignity of Srikandi 2020: Juara 1
  • WSL Invitational: Juara 1
  • Dignity of Srikandi January 2021: Juara 1
  • WSL S2: Juara 1
  • Dignity of Srikandi March 2021: Juara 2
  • Dignity of Srikandi Kartini Edition: Juara 2
  • ULS S1: Juara 2
  • WSL S3: Juara 3
  • Wonderful Indonesia Srikandi Championship: Juara 3
  • ULS SEA Invitational: Juara 3
  • WSL S4: Juara 3
  • WLS S2: Juara 4
  • MLBB Upoint Esports Invitational S2: Juara 3
  • H3RO Esports 3.0 Qualifier: Juara 1

2. Dari pro player menjadi talent

Dok. EVOS Esports

Boleh cerita soal asal-usul nickname kamu?

Asal-usul nickname aku dari One Piece. Pica itu salah satu villain dari One Piece. Tapi namanya lucu, jadi aku ambil aja (jadi nickname).

Bagaimana awalnya kamu beralih dari pro player menjadi seorang talent?

Awalnya EVOS Lynx udah nggak dilanjut, soalnya beberapa teammate aku udah dibeli tim esports lain. Habis itu aku udah nggak ada niat sama sekali untuk ngelanjutin menjadi pro player.

Jadi aku ngomong ke EVOS plan aku gimana ke depannya. Aku bilang kalau aku sementara ini nggak mau main dulu di pro scene. Aku mau jadi talent dulu aja, mau coba dulu setahun. 

Saat memutuskan untuk menjadi talent, apakah pernah mendapatkan tawaran dari tim lain?

Ada, jadi talent sama player kalau nggak salah. Dua-duanya ada, tapi nggak mau dulu.

3. Kehidupan Pica sebagai talent

Dok. EVOS Esports

Apa perbedaan yang dirasakan saat menjadi pro player dengan menjadi talent?

Pro player itu, apalagi dulu pas aku masih aktif turnamennya banyak banget. Tiap minggu udah pasti ada, turnamennya weekend, sisanya kita scrim dari jam 2 sampai 10 malam.

Terus libur tuh cuma sehari. Belum lagi dulu masih ada platform streaming, terus kita harus streaming 5 jam minimal. Jadi waktunya sangat-sangat terbatas untuk melakukan kegiatan di luar pro scene. 

Bedanya dengan talent, sekarang aku lebih banyak waktu luang untuk melakukan hal-hal lain.

Contohnya, streaming jadi lebih luwes, terus kalau ada event aku pasti bisa datang. Lalu, ada kerjaan endorsement yang udah bisa aku kerjain. Dulu waktu masih jadi pro player nggak bisa sama sekali.

Apa sih kriteria penting untuk menjadi seorang talent?

Aku paling notice itu, di EVOS ada banyak talent lain. Nah, dari masing-masing talent punya banyak hal yang ditonjolin sendiri.

Contohnya aku sama Dellete biasanya streaming game, terus Joseph dia model. Ada Claussie juga, talent baru kita. Dia itu cosplayer. Pokoknya ada ciri khas masing-masing.

Apa saja suka-duka yang pernah dirasakan saat menjadi talent?

Kebanyakan sukanya sih waktu jadi talent EVOS. Mungkin karena aku suka dengan kerjaannya juga, jadi nggak merasa terbebani sama kerjaan yang diberikan selama jadi talent.

4. Aktivitas streaming dan hobi Pica

Dok. EVOS Esports

Di luar menjadi talent, apa saja kesibukan kamu?

Aku fokus ke streaming, jadi aku double streaming dari YouTube aku sendiri dan TikTok aku.

Sulit nggak sih menyeimbangkan aktivitas double streaming gitu?

Sebenarnya kalau sedang bulan-bulan banyak event, misalnya bulan ini banyak event EVOS kan, itu lumayan sulit.

Aku udah pasti punya jam streaming, dan kalau streaming di luar jamnya itu kadang viewer aku nggak notice. Jadi aku harus skip satu hari untuk nggak streaming biar bisa ke event EVOS.

Saat streaming, biasanya kamu main game apa?

Aku lagi demen main Mobile Legends, udah pasti ranked. Kalau lagi nggak mau main ranked, aku main Magic Chess, soalnya lumayan seru menurutku.

Bagaimana menemukan titik tengah antara streaming kompetitif dan streaming have fun?

Kalau kompetitif, dulu aku biasa book 5 sama pro player lain. Kalau mau having fun aku biasanya main solo. Habis itu aku agak sedikit heboh atau lebay dikit gitu biar viewer ketawa dan terhibur.

Kadang kalau lagi main sambil streaming itu suka nggak konsen, suka oleng atau gimana. Mereka (viewer) pasti happy gitu kalau aku oleng.

Apa minat atau hobi yang saat ini sedang kamu kembangkan?

Aku lagi demen belajar bahasa pakai Duolingo, baca buku, dan nonton drakor.

Di Duolingo aku belajar bahasa Jepang. Belajarnya sebenarnya nggak susah, lumayan fun gitu. Cuman kadang aku harus nyatet, jadi biar bisa ingat.

5. Pesan Pica untuk EVOS Fams

Dok. EVOS Esports

Apa tips yang bisa kamu bagikan untuk teman-teman yang ingin menjadi talent esports?

Rajin buat konten, konsisten tiap harinya. Kalau rajin buat konten pasti bisa dilirik sama tim esports.

Punya pesan-pesan untuk EVOS Fams jelang season 2024 ini?

Semangatin aja, jangan dukung berlebihan. Nikmatin aja dulu (perjalanannya). Amin-amin di season ini EVOS bakal lebih baik lagi dari sebelumnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us