Gelaran Bali Major tahun 2023 ditutup dengan kemenangan yang cukup mutlak dari Gaimin Gladiators melawan Team Liquid.
Tapi sebenarnya, siapa sih tim dengan logo seperti helm Corinthian ini? Bagaimana sepak terjang mereka di DotA 2 sebelum Bali Major?
Yuk sama-sama kita kupas tuntas profil dari tim asal Eropa yang satu ini!
Organisasi esport dari Eropa ini berawal dari tahun 2022 ketika mereka merekrut anggota dari tim Tickles yang mereka nilai punya potensi besar.
Setelah bergabung menjadi Gaimin Gladiators, mereka memulai liga pertama mereka di gelaran DPC WEU 2021/2022 Tour 1: Regional Final.
Kemenangan di liga tersebut juga ternyata memulai sebuah rivalitas dengan tim Liquid untuk beberapa liga ke depan.
Saat ini, tim dari Eropa ini memiliki anggota sebagai berikut:
Saat ini, yang jadi pelatih mereka adalah Aske “Cy-“ Larsen yang berasal dari Denmark.
Pada tanggal 29 Oktober 2022, mereka berpisah dengan BOOM yang pindah menjadi anggota tim Secret.
Pelatih awal mereka, coach ImmortalFaith juga pindah ke tim Nigma Galaxy pada tanggal 11 November 2022.
Saking kentalnya rivalitas antara mereka dengan tim Liquid, sampai-sampai Wykrhm membuat meme dari kejadian itu.
Di 3 major terakhir, Lima, Berlin, dan Bali, tim satu ini selalu bertemu dengan tim Liquid di grand final.
Wykrhm juga sempat bercanda kalau sebenarnya kedua tim itu sangat mencintainya, buktinya mereka mempermudah kerjanya sebagai designer.
Yang pasti, dari ketiga pertemuan mereka di Major, tim Liquid selalu berakhir jadi tim yang kalah.
Banyak yang berpendapat bahwa kemenangan mereka di Bali Major ini adalah sebuah sejarah di DotA 2.
Selain Bali Major, berikut adalah kejuaraan tier 1 yang sudah berhasil mereka menangkan sejauh ini:
Selain tier 1, mereka juga berhasil memenangkan kejuaran berikut:
Nah, itu tadi profil singkat dari tim pemenang Bali Major dan 2 major lainnya.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan video game, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!