Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Riot Respon Kontroversi Donasi Sosial Skin Soul Fighter Samira

Skin Soul Fighter Samira, yang selama ini sangat dinanti-nantikan dan dianggap sebagai salah satu skin paling populer tahun ini, sekarang malah menuai kontroversi.

Pada awal tahun, mulai bermunculan kabar tentang kemungkinan hadirnya skin tier Legendary+ baru di event summer. Saat rumor-rumor tersebut terungkap, dikonfirmasi bahwa skin yang sangat dinantikan itu akan menjadi skin Ultimate Soul Fighter Samira.

Mendengar hal tersebut, para player tentunya jadi makin semangat ketika skin tersebut pertama kali diungkapkan, namun sayangnya, kegembiraan mereka redup begitu skin-nya meluncur ke server PBE.

Banyak player mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap skin ini dan mereka merasa yakin bahwa skin tersebut tidak layak dikategorikan sebagai skin Ultimate.

Sebagai respon terhadap berbagai macam masukan dari komunitasnya, Riot membuat sejumlah penyesuaian pada skin tersebut sebelum akhirnya dirilis secara resmi.

Meskipun mereka melakukan perubahan, masih banyak yang masih berpendapat bahwa skin ini tidak sebanding dengan harganya yang cukup tinggi.

Namun, perlu diketahui bahwa harga bukanlah satu-satunya problem yang menjadi sorotan dalam konteks ini. Ada dua hal yang menonjol dan telah menimbulkan kontroversi yang cukup besar, yang mana berkaitan Social Impact Fund dan skin Soul Fighter Samira.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang drama ini, mari kita bahas Riot Games Social Impact Fund terlebih dahulu. Inisiatif ini telah dibuat oleh Riot Games dengan tujuan mulia untuk memungkinkan kita untuk berkontribusi kepada komunitas dengan cara yang lebih bermakna.

Diumumkan pada tahun 2019 lalu, proyek filantropi ini telah berhasil mengumpulkan jutaan dollar dalam bentuk donasi untuk berbagai macam kegiatan amal di seluruh dunia.

Nah, setelah kita mengetahui konteksnya, mari kita selami drama menarik seputar skin Samira tersebut.

Ketika Riot pertama kali memperkenalkan skin ini, di halaman pembeliannya menyatakan bahwa “100% dari hasil penjualan skin Soul Fighter Samira akan didedikasikan untuk Riot Games Social Impact Fund.” Inisiatif ini pun mendapatkan respon yang positif dari banyak player yang dengan sukarela membeli skin tersebut.

Pada awalnya, Riot Games mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan 100% pendapatan dari penjualan skin itu ke organisasi amal.

Namun, belum lama ini mereka membuat pengumuman yang menyatakan bahwa angka kontribusi 100% tersebut merupakan kesalahan dari pihak mereka dan jumlah yang dimaksudkan sebenarnya adalah 20%.

Pengungkapan ini pun menyebabkan kegemparan yang signifikan di antara para player League, beberapa player bahkan mengekspresikan rasa frustrasinya sampai-sampai menuntut pengembalian dana.

Menanggapi hal tersebut, Riot Sakaar membahas beberapa masalah dan memberikan klarifikasi. Kurang lebih terjemahannya sebagai berikut:

“Kami telah memperhatikan bahwa ada kesalahan dalam menggambarkan kontribusi Soul Fighter Samira kepada Riot Games Social Impact Fund. Kami sedang memperbaiki kesalahan ini dan memperbaruinya ke 20%, sehingga dapat konsisten dengan semua referensi lain tentang kontribusi tersebut.”

Riot Games telah menawarkan resolusi untuk masalah skin tersebut. Nantinya kita akan memiliki opsi untuk meminta pengembalian dana skin dengan cara mengirimkan tiket ke Riot Games. Bagaimana tanggapan kamu terkait drama di atas?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us