RRQ Fl1pzjder Korban Rasisme Oleh Pemain NORTHEPTION

Aksi rasisme masih terjadi di ranah esports, dimana kini memakan korban pemain Valorant Indonesia dari Team RRQ, yaitu Fl1pzjder.
Insiden ini terjadi saat Fl1pzjder melakukan streaming bersama seorang pemain NORTHEPTION asal Jepang yaitu TenTen.
TenTen secara jelas melontarkan perkataan rasis kepada Fl1pzjder. Hal ini langsung disadari oleh para penonton stream Fl1pzjder.
Kronologi RRQ Fl1pzjder jadi korban rasisme NORTHEPTION TenTen

Kejadian bermula saat Fl1pzjder di-matchmake bersama TenTen saat melakukan streaming. Saat itu, nama mereka berdua di-hide.
Saat bermain, Fl1pzjder dan TenTen berdebat soal perolehan K/D. TenTen yang frustrasi, kemudian melontarkan perkataan rasis kepada Fl1pzjder.
TenTen berkata “Dasar India” dan “Kamu membasuh kotoran dengan tangan” kepada Fl1pzjder. Fl1pzjder bertanya kenapa TenTen rasis dan ia bukan orang India.
TenTen yang panik kemudian mengakhiri game dan mengadu kepada rekan Fl1pzjder di RRQ, yaitu EJAY.
TenTen berkata pada EJAY jika Fl1pzjder selalu menyalahkan orang lain, namun Fl1pzjder segera menglarifikasi masalahnya kepada EJAY langsung.
Situasi tak kunjung membaik saat TenTen mengeluh di Twitter kalau sehari sebelumnya Fl1pzjder mengeluarkan komentar rasis kepada orang Jepang dan Korea di stream-nya.
Fl1pzjder langsung membantah tuduhan tersebut dan memberikan bukti kuat lewat VOD stream-nya. Saat ini, semua tweet TenTen soal tuduhan tersebut sudah dihapus.
Reaksi keras dari komunitas Valorant, dan pemutusan kontrak TenTen

Reaksi keras terhadap komentar rasis TenTen tidak hanya datang dari komunitas Valorant Indonesia, namun juga dari India.
Atas hal tersebut, tim NORTHEPTION mengatakan akan melakukan investigasi internal. 5 jam kemudian, NORTHEPTION memastikan bahwa kontrak TenTen diputus.
“Komentar rasis yang dibuat (TenTen) sangat tidak bisa diterima dalam keadaan apapun, dan kami menanggapi hal ini secara serius,” ungkap Kazuhiro Owa, CEO SAPPORO BIKE ASHIBA dan representatif tim NORTHEPTION.
Owa akan memastikan bahwa seluruh pemain, staf, dan pegawai NORTHEPTION untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.
Dalam momen terpisah, TenTen juga memberikan permintaan maafnya kepada Fl1pzjder dan komunitas Valorant dunia.
“Sebagai pemain profesional dan secara pribadi, saya menyesal telah mengatakan perkataan (rasis) tersebut. Saya juga menerima hukuman yang diberikan oleh tim,” tulis TenTen.
Mari kita berharap semoga kejadian ini adalah terakhir kalinya aksi rasisme terjadi di skena Valorant dan industri esports secara keseluruhan.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!