Refresh Total Roster di Stage 3, Shanghai Dragons Masih Belum Mampu Meraih Kemenangan Satupun!

Kemarin, tepat pada tanggal 5 April 2018, Overwatch League stage 3 dimulai. Sebelumnya, stage 1 sendiri dimenangkan oleh London Spitfire yang membawa pulang uang sebesar US$125 ribu (sekitar Rp1,7 miliar), dan stage 2 dimenangkan oleh New York Excelsior yang juga membawa pulang uang sebesar US$125 ribu.
Pertandingan pertama stage 3 sendiri dibuka oleh Shanghai Dragons melawan Dallas Fuel. Pada dua stage sebelumnya, kedua tim ini memang dikenal sebagai tim yang kurang kuat, dan sering sekali menelan kekalahan.
Shanghai Dragons sendiri sejauh ini hingga stage 3, adalah satu-satunya tim yang tidak pernah meraih kemenangan satupun. Mereka sadar akan performa buruk mereka, dan mencoba merekrut beberapa pemain baru sepanjang stage 2 dan sebelum stage 3 dimulai.
Hasilnya, mereka merekut banyak sekali pemain baru, sebagian besar di antara mereka adalah pemain asal Korea Selatan, seperti Seyeon ‘Geguri’ Kim sebagai tank, satu-satunya pemain wanita dalam Overwatch League ini, yang dulu sempat fenomenal karena Zarya-nya yang dituduh curang dan kemudian membuktikan diri bahwa ia memang memiliki skill dalam bermain.
Lalu ada juga Daemin ‘Daemin’ Kim di posisi DPS, Gihyeon ‘Ado’ Chon sebagai DPS, Junjian ‘Sky’ He sebagai support, dan Lee “Fearless” Eui-seok sebagai tank. Hasilnya, roster mereka yang selama ini bermain dalam stage 1 dan stage 2, berubah total dengan hanya menyisakan Yage ‘Altering’ Cheng sebagai support.

Namun meski perubahan total roster telah dilakukan, Shanghai Dragons dalam pertandingan pertama stage 3-nya belum mampu meraih kemenangan atas Dallas Fuel.
Shanghai Dragons memang terlihat tampil dengan lebih agresif dibandingkan dengan biasanya, itu semua berkat hard carry dari Ado sebagai Genji, di mana setiap mengeluarkan Dragonblade, ia mampu menghabisi sebagian besar tim musuh.
Dallas Fuel yang ketika itu menurunkan Mickie-Seagull sebagai duet tank, mampu menghentikan laju offense Shanghai Dragons berkat permainan ciamik yang diusung oleh DPS andalan mereka yaitu Effect sebagai Tracer. Lini depan maupun lini belakang Shanghai Dragons tidak mampu menghadapi keganasan Tracer Effect.
Tracer dari Shanghai Dragons juga tidak mampu bersaing dengan Tracer dari Effect yang memang terkenal sebagai Tracer God. Tidak hanya Effect, namun Sombra dari AKM juga turut ambil andil atas kemenangan Dallas Fuel!

Alhasil, tidak ada satu map pun yang berhasil dimenangkan oleh Shanghai Dragons di match pertamanya dengan roster baru.
Mengecewakan? Tidak juga, jika melihat permainan Shanghai Dragons memang terasa ada peningkatan keagresifan dibandingkan dengan biasanya. Namun para fans yang keburu hype dengan masuknya Geguri ke Overwatch League, tentu kecewa dengan performa yang ia tunjukkan.
Sang pelatih sendiri berkomentar, bahwa masalah utama mereka saat ini adalah kendala bahasa, sebab 5 diantara 6 roster-nya saat ini adalah tambahan baru dan semuanya berasal dari Korea Selatan, namun mereka harus menghindari menggunakan bahasa Korea ketika bertanding.
Di masa mendatang, mereka diwajibkan menggunakan bahasa Cina untuk saling berkomunikasi dengan anggota timnya, ungkapnya. Tentu saja belum semuanya menguasai bahasa Cina, untuk itu, bisa dibantu dengan menggunakan bahasa Inggris sementara.
Semoga saja, di pertandingan selanjutnya Shanghai Dragons akhirnya bisa meraih kemenangan pertamanya setelah menelan kekalahan pahit terus-menerus selama 21 pertandingan!

Di sisi lain, tanggal 6 April 2018, ada pertandingan seru yang dinanti-nantikan di Overwatch League, di mana dua tim yang terkenal sebagai tim papan atas, yaitu London Spitfire dan Houston Outlaws, saling berhadapan.
Sengit dengan kemenangan yang silih berganti di empat map yang ada dan berakhir 2-2, sehingga pertandingan terpaksa dilanjutkan dengan tiebreaker map, yang akhirnya mampu dimenangkan oleh Houston Outlaws dengan sengit. Kemenangan tersebut mengukuhkan Houston Outlaws saat ini di posisi 5 klasemen sementara, sedangkan London Spitfire harus puas bertengger di posisi ke 7 klasemen sementara!
Diedit oleh Audi E. Prasetyo