Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Dianggap Mahal, Skin Ahri Faker LoL Bukan untuk Kaum Mendang-Mending!

Mendengar keluhan dari para pemain setianya, Riot Games menyebutkan kalau harga skin Ahri Faker LoL memang mahal karena produk tersebut bukan ditujukan untuk gamer pada umumnya. Malahan, skin tersebut ditargetkan untuk mereka yang rela membayar jutaan demi hobi mereka.

Tidak jarang sebuah game free to play akan mencari sumber pemasukan melalui sistem monetisasi yang ada. Disebut sebagai microtransaction, ini merupakan sistem dimana pemain bisa membeli suatu produk dalam game untuk meningkatkan pengalaman bermain mereka.

Dan salah satu produk yang bisa dijual tentu adalah skin. Seringkali kita menemukan berbagai game yang akan menjual skin menarik untuk karakter-karakter baru maupun favorit. Contoh yang bisa kita lihat adalah Astral Party yang menjual skin seharga 9,99 Dolar Amerika.

Namun, baru-baru ini terdengar sebuah skin yang terasa terlalu mahal, dan skin tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Ahri Faker dari sebuah game MOBA populer bernama League of Legends. Mendengar hal ini, direktur game LoL pun memberikan opini mereka.

Ditargetkan hanya untuk konsumen tertentu saja.

Melalui wawancara bersama PCGamer, Pu Liu selaku Direktur Game menyadari adanya begitu banyak pemain yang protes mengenai harga skin yang mahal. Ia menganggap ini wajar karena para pemain merasa terlalu nyaman dengan harga microtransaction yang ada sebelum skin Ahri Faker dirilis.

“Sebagian besar dari pemain setiap tahunnya akan memainkan LoL, menonton esports, menyaksikan konten seperti musik dan sinematik tanpa mengeluarkan biasa sepeserpun. Untuk menutup kekurangan ini, kami berharap pada sebagian kecil pemain yang rela membayar,” Sebut Pu Liu.

Ia juga menambahkan bahwa akan ada pemain yang rela membayar hingga ratusan Dolar hanya untuk hobi mereka setiap bulannya. “Sangat penting bagi kami untuk bisa menangkap keinginan para pemain untuk bisa membayar lebih”.

Masih banyak yang kecewa.

Mendengar hal ini, sebagian pemain mungkin akan menganggap hal ini wajar. Sebuah game tidak akan bisa berdiri tanpa adanya revenue. Harga sebuah skin yang mahal setidaknya hanya sebuah kosmetik yang tidak memberikan manfaat dalam sebuah match, bukan?

Sayangnya, masih banyak pemain yang menganggap ini hanya sebuah PR talk atau ibaratnya sebuah omong kosong. Mematok 500 Dolar untuk sebuah skin terasa sangat absurd, ditambah lagi ada banyak pemain yang ingin membeli skin tersebut karena rasa cinta mereka akan Faker.

“Ini kedengarannya seperti ‘kami karus mengeksploitasi pemain kami sebisa mungkin’. Tapi mengingat sekarang Riot dimiliki oleh Tencent, aku tidak bisa berharap banyak”, Sebut salah satu komentar dalam artikel PCGamer.

Sumber: PCGamer

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us