Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Kalah di Tiebreaker, Talon Esports Angkat Koper dari TI11

Asia Tenggara harus kehilangan satu perwakilannya di TI11. Hal ini bisa terjadi setelah tim yang diperkuat dua pemain Indonesia, Mikoto dan Hyde, yakni Talon Esports harus angkat koper dari ajang TI11.

Terdepaknya Talon Esports dari TI11 ditentukan setelah mereka mengalami kekalahan di pertandingan tiebreaker melawan Entity. Hyde dan kawan-kawan harus menerima kekalahan telak 2-0 atas tim yang dimotori oleh Pure itu.

Awal game pertama berjalan cukup baik bagi Talon Esports, di mana mereka berhasil mengimbangi Entity. Namun keadaan tersebut tak berjalan sampai akhir karena Pure bermain sangat baik dan berhasil menghancurkan Talon Esports.

Bermain dengan Morphling, Pure sukses mengacak-acak lineup Talon Esports yang kekurangan disable yang reliable. Hanya ada Pudge dari 23savage yang bisa menghentikan Morphling di satu tempat, namun itu bisa dicounter dengan lineup Entity yang punya lebih banyak disable.

Pure mengamuk sejadi-jadinya dan berhasil mencetak 19 kill di sini. Tak bisa lagi meredam amukan Pure, Talon Esports akhirnya menyerah di menit ke-50 yang mana membuat skor menjadi 1-0 untuk Entity.

Hal yang cukup mirip dengan game pertama terjadi di game kedua. Talon Esports sebenarnya bisa mengimbangi Entity dari segi kill, mereka bahkan bisa unggul cukup jauh dari segi net worth pada game kedua ini.

Namun lagi-lagi penyakit tim Asia Tenggara di ajang ini, yaitu eksekusi di mid sampai late game kembali menyerang Talon Esports. Mereka tak bisa memanfaatkan keunggulan dari segi gold dan terus menerus menderita kekalahan di teamfight yang mereka jalani.

Talon Esports akhirnya dipastikan untuk pulang dan menyusul TSM yang sudah tersingkir terlebih dahulu setelah mereka memutuskan untuk menyerah di menit ke-44.

Dengan hasil ini, maka jumlah perwakilan Asia Tenggara di TI11 hanya tersisa dua, yaitu Fnatic dan BOOM Esports. Namun posisi mereka juga tidak aman karena dua tim tersebut harus memulai playoff dari lower bracket.

Bagaimana menurut kalian? Apakah para perwakilan Asia Tenggara yang tersisa mampu untuk melangkah jauh di TI11 ini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
caesario saputro
Editorcaesario saputro
Follow Us