TI10 Terancam Batal Diselenggarakan di Swedia! Mengapa?

Kabar kurang menyenangkan datang sekitar satu setengah bulan sebelum penyelenggaraan TI10. Sang developer Dota 2, yaitu Valve mengumumkan bahwa TI10 terancam batal diselenggarakan di Swedia.
Melalui sebuah kiriman di situs resmi Dota 2, Valve menyebutkan kalau mereka akan mempertimbangkan untuk memindahkan lokasi TI10 dari Swedia ke negara lain di Eropa.
Hal ini bisa terjadi setelah Valve mendapat kabar kalau pemerintah Swedia tidak menerima esports sebagai olahraga resmi ke dalam federasi olahraga mereka. Valve juga menyatakan kalau kabar ini baru mereka dapat sekitar dua pekan lalu.
Karena status esports yang tidak diakui ke dalam daftar olahraga resmi inilah, pemerintah setempat menolak untuk menyelenggarakan TI10 yang merupakan sebuah event esports.
Hal ini tentunya mengejutkan karena selama setahun belakangan, operator dari Avicii Arena, Stockholm Live dan Visit Stockholm telah meyakinkan Valve kalau TI10 memenuhi syarat sebagai acara olahraga elit yang akan diterima.
Valve juga mengaku telah berusaha untuk bernegosiasi dengan menteri dalam negeri Swedia dan berusaha meyakinkan kalau TI10 adalah acara olahraga elit yang memenuhi syarat, namun sayang usaha mereka gagal.
Valve masih berusaha untuk bernegosiasi dengan mengirimkan sebuah ajuan banding resmi kepada pemerintah Swedia pada 14 Juni lalu, namun masih belum mendapat kejelasan sampai saat ini.
Oleh karena inilah, Valve memutuskan untuk mempertimbangkan perpindahan lokasi diselenggarakannya TI10 dari Swedia ke negara Eropa lainnya. Valve menambahkan kalau mereka akan segera mengabari jika ada perkembangan mengenai hal ini.
Mereka juga mengatakan kalau kualifikasi regional tetap akan berjalan sesuai jadwal meskipun masalah siapa yang akan menjadi tuan rumah TI10 ini masih belum jelas.
Mana Saja Negara yang Berpotensi untuk Menjadi Kandidat Tuan Rumah TI10?

Dengan terancam batal diselenggarakannya TI10 di Swedia, muncul kandidat-kandidat baru untuk menjadi tuan rumah TI10.
Salah satu kandidat terdepan untuk menjadi tuan rumah baru TI10 adalah Kyiv, Ukraina. Kyiv menjadi tuan rumah untuk event Major Dota 2 yang diadakan baru-baru ini, yaitu WePlay AniMajor.
Dengan WePlay sebagai organizer, WePlay AniMajor berjalan relatif lancar tanpa adanya kendala besar. Karena ini, cukup masuk akal bagi Valve untuk kembali menggandeng WePlay dan mengadakan TI10 di Kyiv.
Selain itu, tren kasus COVID-19 di Ukraina juga sedang menurun belakangan ini tentunya bisa menjadi faktor pendukung bagi Valve untuk mengadakan TI10 di Ukraina (jika mereka mau).
Selain Ukraina, negara lain di Eropa yang cukup masuk akal untuk menjadi kandidat adalah Islandia.
Negara pulau di Eropa Utara ini juga memiliki tren kasus COVID-19 yang sedang menurun seperti Ukraina. Terlebih lagi, mereka juga menjadi tuan rumah dari dua acara esports besar, yaitu MSI 2021 dan VCT Masters Reykjavik pada akhir Mei lalu.
Selain itu, masuk akal bagi Islandia untuk menerima tawaran untuk menjadi tuan rumah TI10 karena exposure dari TI yang cukup besar bisa meningkatkan minat wisatawan asing di masa depan.
Meskipun begitu, ini semua masih berupa spekulasi dan sebaiknya kita menunggu pengumuman resmi dari Valve di waktu yang akan datang.
Bagaimana menurut kalian? Bagaimanakah nasib TI10 berikutnya menurut pendapat kalian?