Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Tim Dota 2 T1 Resmi Mempermanenkan Meracle dan Poloson!

Tim Dota 2 T1 akhirnya membuat pergerakan roster secara resmi. Setelah selama hampir dua bulan menjadi pemain stand-in. T1 akhirnya mempermanenkan duo carry dan support veteran asal Singapura, Galvin Kang Jian Wen alias Meracle dan Wilson Koh Chin Wei alias Poloson.

Kabar ini diketahui setelah T1 mengumumkan roster baru mereka melalui akun Twitter resminya. Dalam cuitan tersebut menampilkan sebuah gambar yang menunjukkan daftar pemain dan staf kepelatihan T1.

Dalam cuitan tersebut terlihat bahwa Meracle dan Poloson akan menyusul inYourDreaMJhocam, dan Forev sebagai pemain permanen dari T1. Selain mempermanenkan Meracle dan Poloson, T1 tidak membuat pergerakan roster apapun. Seperti yang bisa dilihat, mereka masih tetap mempercayai Forev sebagai kapten serta tetap mempertahankan inYourDreaM dan Jhocam.

T1 juga tidak membuat perubahan apapun di jajaran staf kepelatihan. cCarter tetap akan menjadi pelatih kepala dan posisi pelatih masih akan dipercayakan kepada MP dan xFreedom. Sementara itu posisi sebagai analis masih dipegang oleh Xyun.

Bagaimana Performa T1 Setelah Dua Bulan Bersama Meracle dan Poloson?

Sumber: Beyond The Summit

Selama memakai jasa Meracle dan Poloson sebagai stand-in, penampilan T1 sebenarnya menjadi lebih baik dibandingkan ketika masih memakai Black dan Xuan sebagai carry dan support.

Mereka kini sedang dalam posisi yang bagus di Hephaestus Cup dan masih bertanding di Cyberbet Cup Spring Series.

Akan tetapi, sama seperti masih bermain dengan Black dan Xuan, inkonsistensi menjadi musuh terbesar dari T1. Mereka kerap kehilangan fokus ketika sedang unggul dan membuat lawan mereka mampu melancarkan comeback.

Banyak dari penggemar yang menganggap bahwa faktor yang mengakibatkan tidak konsistennya tim Dota 2 T1 adalah permainan angin-anginan dari kapten mereka, yaitu Forev. Banyak penggemar yang beranggaan bahwa Forev harus ditendang dari tim.

Anggapan ini mencuat karena Forev kerap terculik oleh lawan ketika sedang unggul dan merugikan timnya sendiri.Meski demikian, Forev terkadang juga menjadi faktor penting dari kemenangan T1.

Tak hanya Forev, seluruh pemain dari T1 juga pernah mendapati momen di mana mereka bermain sangat jelek sehingga pria Korea Selatan 28 tahun itu tak bisa sepenuhnya disalahkan.

Sebagai penggemar dan pengamat, kita hanya bisa mendoakan keberhasilan dari roster baru dari T1 ini. Semoga sukses, T1!

Share
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us