Tundra Esports Sabet Gelar Juara dari ESL One Fall 2021!

Turnamen pemanasan sebelum TI10 buatan ESL, ESL One Fall 2021 baru saja berakhir pada Senin dini hari tanggal 30 Agustus ini. Tim yang dipimpin oleh Fata, yaitu Tundra Esports menjadi tim yang berhasil menyabet gelar juara dari ESL One Fall 2021 ini.
Menghadapi salah satu kandidat juara turnamen sekaligus kandidat juara TI10, PSG.LGD di babak grand final, Tundra Esports masih mampu untuk melanjutkan performa gemilang dan akhirnya mampu menyudahi perlawanan PSG.LGD dengan skor ketat, 3-2.
Game pertama diwarnai dengan pertandingan yang berat sebelah. Pada game pembuka ini Tundra Esports mampu “membekukan” semua pergerakan dari PSG.LGD dan berhasil menang skor kill yang sangat mencolok, yaitu 43-10. Selain itu, hanya butuh waktu 32 menit bagi Fata dan kawan-kawan untuk mengakhiri game pertama.
Draft unik dari kedua tim mewarnai game kedua. Untuk Tundra Esports, mereka berusaha memainkan strategi yang pertama kali dipopulerkan oleh tim Tiongkok, yaitu Gyrocopter sebagai support.
Di sisi lain, PSG.LGD juga melancarkan strategi yang tak kalah uniknya, yaitu memakai Monkey King sebagai support untuk dimainkan oleh XinQ disertai dengan memilih Vengeful Spirit sebagai offlaner untuk dimainkan oleh Faith_Bian.
Meskipun sama-sama memainkan strategi draft yang aneh, kedua tim masih mampu untuk bermain sangat baik dan menyajikan pertarungan yang sengit.
Setelah 44 menit berlalu, PSG.LGD akhirnya memenangkan game kedua ini dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Carry PSG.LGD, Ame berubah menjadi pemain Farming Simulator profesional pada game ketiga. Ia mampu mengungguli kawan dan lawannya secara telak dalam segi net worth dengan kecepatan farming milinya yang di luar nalar.
Keunggulan net worth ini dimanfaatkan oleh PSG.LGD dengan langsung bermain ofensif segera setelah Ame selesai melakukan farming. Hasilnya, PSG.LGD mampu untuk mengambil alih game ketiga ini hanya dalam 27 menit.
Tundra Esports kembali menggigit di game keempat. Midlaner mereka, Nine kembali menjadi pahlawan kemenangan mereka di game ini dengan permainan Templar Assassin yang brilian.
Tundra Esports berhasil menyamakan kedudukan setelah menyudahi perlawanan PSG.LGD di menit ke-48.
Game penutup, yaitu game kelima kembali diwarnai oleh pertempuran yang sengit dan draft yang unik.
PSG.LGD mencoba hal baru dengan menukar posisi XinQ dan Xiao8, sementara Tundra Esports mencoba strategi yang dipakai PSG.LGD sebelumnya, yaitu Monkey King sebagai support yang dipakai oleh Fata.
Kedua tim bertempur satu sama lain hampir secara konstan di game ini. Mereka juga hampir secara bergantian memenangkan teamfight demi teamfight.
Walau demikian, lineup Tundra Esports yang lebih kuat di late game menjadi penentu kemenangan mereka di game ini. Fata dan kawan-kawan pada akhirnya mampu untuk menyudahi perlawanan PSG.LGD di menit ke-47 yang membuat mereka membawa pulang gelar juara.
Dengan kemenangan ini, Tundra Esports berhak untuk membawa pulang uang hadiah sebesar 175.000 dolar Amerika Serikat. Ini juga menjadi kemenangan perdana di turnamen bagi Tundra Esports
Meskipun mereka bukan salah satu tim yang akan mengikuti TI10, kemenangan ini menjadi suntikan moral yang bagus untuk pemain dan organisasi.
Sementara untuk PSG.LGD, mereka harus puas membawa pulang 85.000 dolar Amerika Serikat. Meskipun mereka kalah, hasil ini sudah cukup bagus mengingat mereka tidak bermain dengan midlaner andalan mereka, NothingToSay di turnamen ini.
Selanjutnya, kedua tim ini akan bermain di turnamen pemanasan sebelum TI10 lainnya, yaitu OGA Dota Pit Invitational. Mampukah mereka melanjutkan performa ini di sana?
.