Walikota London, Sadiq Khan Gandeng Organisasi Esports Lokal untuk Mengatasi Pengangguran!
Walikota London, Sadiq Khan resmi menggandeng organisasi esports lokal London, LDN UTD dalam rangka mengatasi masalah pengangguran di London.
Program kerja sama antara LDN UTD dan Walikota London ini lebih ditujukan untuk mengatasi masalah pengangguran usia muda.
Mereka akan mengadakan berbagai pelatihan yang berhubungan dengan pekerjaan di dunia belakang layar esports, seperti pelatihan video editing, manajemen media sosial, dan desain grafis.
Pelatihan-pelatihan ini direncanakan bakal diadakan di tiga universitas, yaitu Staffordshire University London, Salford University dan University of East London. Pelatihan ini juga akan menghadirkan narasumber dari industri esports.
Tak hanya itu, program kerja sama antara walikota London dan LDN UTD ini juga akan menghadirkan turnamen esports antar borough (semacam distrik) di London. Turnamen ini akan mempertandingkan dua cabang, yaitu FIFA 21 dan NBA 2K21.
Turnamen ini juga akan menghadirkan bintang tamu, yaitu pro player sekaligus content creator FIFA dari FaZe Clan, FaZe Tass.
Walikota Khan memberikan komentarnya atas kerja sama ini. Beliau menyadari bahwa esports telah jauh berkembang selama setahun terakhir dan mampu menciptakan lapangan kerja baru yang dibutuhkan.
Berikut ini adalah komentar lengkap dari Khan dikutip dari insidethegames.biz:
“Esports selama setahun terakhir sudah tumbuh dengan sangat pesat. Industri ini mampu menghasilkan jutaan poundsterling untuk ekonomi kita, dan juga menciptakan lapangan kerja yang dibutuhkan oleh komunitas kita, terutama di kota London.
Dengan pertumbuhan seperti itu, muncul tingkat tanggung jawab, dan saya bangga bahwa program Sport Unites milik saya dapat membantu mendanai LDN UTD, sebuah organisasi yang menggunakan platform mereka dan kekuatan esports.”
Pendiri sekaligus CEO dari LDN UTD, Oliver Weingarten juga memberikan komentarnya tentang kerja sama ini.
Weingarten ingin mendorong dan meyakinkan kaum muda dari seluruh London bahwa esports bukan hanya sebatas permainan yang kalian lakukan di rumah dengan teman-teman kalian, melainkan bisa pilihan karir yang layak di masa ini.
Bagaimana menurut kalian? Apakah program serupa bisa diterapkan oleh kepala-kepala daerah di Indonesia?
