Tidak ada informasi perubahan besar untuk beta test tertutup besok, kecuali penyertaan Korea Selatan dan Jepang.

Bahkan dalam pengumuman yang tersiar juga tidak disebutkan apakah yang berhak adalah gamer yang sudah mencoba di beta test pertama saja atau berbeda.

Namun dalam penutupan beta test pertama sebelumnya, sempat dikatakan akan ditambahkannya jumlah gamer yang berhak bermain dalam beta test berikutnya.

Antusias gamer untuk mencoba Wild Rift pada beta tertutup pertama beberapa waktu lalu memang sangat tinggi.

Namun karena statusnya yang tertutup dan hanya bisa diikuti oleh gamer terpilih yang diundang atau mendapat akses, maka tidak sedikit gamer yang kecewa sembari menantikan kesempatan bermain berikutnya.

Beta test kedua Wild Rift juga tidak menginformasikan mengenai reset akun.

Namun karena masih bernama beta test tertutup, besar kemungkinan akun akan direset. Walau tidak menutup kemungkinan tidak direset seperti beta test pertama.

Gamer Sempat Permasalahkan Pembagian Closed Beta Pertama

Banyak gamers yang mempermasalahkan pembagian closed beta dari game League of Legends Wild Rift ini.

Dilihat dari beragam balasan gamers di akun Twitter League of Legends: Wild Rift Indonesia, ada yang merasa enggak adil dengan pembagian closed beta ini.

Dalam cuitannya tersebut, gamers ini merasa enggak adil dengan pembagian closed beta untuk game LOL Wild Rift ini.

“Gk adil banget min pembagian CBT nya, gw udh praregister dari desember 2019 gk dapet, malah yang praregister minggu kemaren malah dapet. Di php 1 tahun gmna rasanya,” tulis akun Twitter @Nurfaizi1609.

“2 akun regis dari 2019 malah kaga dapet,” tulis akun @arprsl.

“Gak adil banget admin..banyak yang udah preregistrasi dari setahun kemarin nunggu nunggu lah kok banyak yang dapet tuh yang baru register. Plis lah min banyak yang udah nunggu,” tulis akun @REYAYT1.

“Mengapa yang regsitrasi beberapa hari lalu sudah dapat early access ?? Sementara banyak yang registrasi sejak 2019 tidak mendapatkan early access ???” tulis @WylonJones.