Kabar duka datang dari dunia MOBA. Belum lama ini, dikabarkan bahwa YammerS DotA2 meninggal dunia dan meninggalkan surat yang menyayat hati.
Lewat surat tersebut, diketahui juga bahwa kehidupan YammerS sejauh ini ternyata dipenuhi beban yang amat berat.
Harap berhati-hati ketika membaca artikel ini, ya. Soalnya, artikel ini akan membahas masalah bunuh diri dan kesehatan mental.
CONTENT WARNING!
Diketahui lewat surat yang ditinggalkan oleh mendiang YammerS, dirinya sudah mengalami perundungan (bullying) sejak masih kecil.
Perundungan tersebut dilakukan tidak hanya oleh teman-teman sebayanya, tapi juga dilakukan oleh guru dan lingkungan orang dewasa di sekitarnya yang menyebabkan trauma dan depresi berkelanjutan.
Trauma berkepanjangan ini, akhirnya membuat YammerS kabur dari dunia nyata dan mulai fokus kepada dunia game, tepatnya DotA 2.
Depresinya kembali ketika pada tahun 2019, ayahnya wafat karena sakit yang sudah lama diderita.
Mendengar kabar duka ini, seluruh komunitas DotA 2 turut larut dalam kesedihan yang mendalam karena kehilangan mereka.
Anggota komunitas DotA 2 kemudian mulai meminta Valve untuk mengabadikan caster yang satu ini karena jasa dan kesetiannya terhadap game MOBA ini.
Mereka terutama menginginkan voice line ikoniknya dari The Internationals 9 yang berisikan “再见了宝贝儿!” atau bisa diartikan sebagai “Goodbye, baby!”
Karir YammerS semasa hidupnya juga bisa dibilang spektakuler. Memulai dari tahun 2018, YammerS telah menjadi caster untuk acara-acara bergengsi seperti:
Bagi kalian yang sedang ada dalam kondisi tidak stabil dan memiliki tendensi untuk melukai diri sendiri, Kementerian Kesehatan RI telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan video game, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!