BOOM Esports Telan Kekalahan pada Debut di VCT Champions 2022

Debut dari tim asal Indonesia, BOOM Esports di VCT Champions 2022 berakhir dengan tak begitu baik. BOOM Esports harus mengakui keunggulan dari tim unggulan asal Amerika Utara, yaitu OpTic Gaming.
Breeze menjadi arena untuk game pertama. Di luar dugaan, BOOM Esports bisa cukup menguasai jalannya pertandingan pada paruh pertama. Mereka bermain dengan sangat disiplin dan berhasil mengejutkan OpTic Gaming.
Fl1pzjder dan kawan-kawan bahkan bsia mengakhiri paruh pertama dengan keunggulan cukup lebar, 8-4.
Kemenangan “Egg Diablo” Fl1pzjder dalam duel melawan “El Diablo” Yay menjadi play penutup dari paruh pertama ini.
Tak terima dipermainkan oleh tim debutan, OpTic Gaming bermain jauh lebih baik di paruh kedua. Mereka berhasil memenangi enam ronde beruntun di awal paruh kedua dan menyalip BOOM Esports.
Berhasil disalip, nyali BOOM Esports masih belum buyar. Mereka bisa kembali bermain dengan disiplin di ronde berikutnya. Hasilnya, BOOM Esports bisa memenangi ronde ke-19 dan 20 untuk kembali menyamakan kedudukan menjadi 10-10.
Tak hanya itu, mereka bisa memenangi dua dari tiga ronde setelahnya untuk mengamankan match point di skor 12-11.
Mereka sebenarnya punya kesempatan menyegel game pertama ini, namun OpTic Gaming berhasil mengantisipasi pergerakan pemain BOOM Esports dan memenangkan ronde untuk memaksakan overtime.
Keseruan masih berlanjut di overtime. Kedua tim membuat penggemar mereka berdebar-debar dengan kesuksesan mereka untuk memenangi ronde overtime secara bergiliran.
Segala hal tentunya ada akhirnya, termasuk game yang seru ini. BOOM Esports akhirnya bisa mengambil alih game pertama ini setelah berhasil memenangi dua ronde di overtime kelima.
TehbotoL menjadi MVP bagi BOOM Esports di game ini. Ia berhasil menjadi pemuncak dari daftar kill dengan 38 kill disertai dengan ACS yang impresif, yaitu 311 poin.
Selain karena angka statistiknya yang ciamik, pemain 21 tahun ini pantas mendapat gelar MVP karena usahanya dalam menyelamatkan BOOM Esports di ronde reguler dan babak overtime. Ia berkali-kali mendaratkan kill dan timing krusial yang menjadi pembalik keadaan di ronde-ronde kritis pada ronde reguler dan overtime.
OpTic Gaming mencoba untuk kembali ke permukaan di map pilihan mereka, Bind. Dan sial bagi BOOM Esports semuanya berjalan lancar untuk OpTic Gaming.
FNS dan kawan-kawan berhasil memasang pertahanan tembok besi dan berhasil mengakhiri paruh pertama dengan keunggulan mencolok, 10-2.
Yay dan Crashies menjadi dua pemain terbaik OpTic Gaming di paruh pertama. Mereka masing-masing mencetak 19 dan 11 kill di sana.
Keadaan tak berubah begitu banyak di paruh kedua. Walau BOOM Esports bisa memenangi dua ronde awal, OpTic Gaming tak goyah dan kembali menguasai sisa paruh kedua. Mereka akhirnya menyamakan kedudukan setelah berhasil mengakhiri paruh kedua dengan skor telak 13-5.
Yay yang sudah bermain baik sejak awal game ini menjadi MVP. Ia berhasil memuncaki daftar kill dengan 20 kill disertai dengan ACS juga KDA yang impresif, yakni 301 poin dan 2,6.
Fracture yang juga dikenal sebagai map kesukaan OpTic Gaming menjadi arena untuk game penutup.
Seperti di Bind, BOOM Esports lagi-lagi menjadi mainan bagi OpTic Gaming di sini. Meski bisa memenangi dua ronde awal, BOOM Esports tak kuasa mengimbangi OpTic Gaming selepas ronde ketiga.
Mereka bahkan harus menjadi korban dari ace terkonyol di sepanjang sejarah Valorant. Pada ronde ke-11 lima pemain BOOM Esports yang menaiki rope di tengah berhasil dikubur oleh Crashies yang sudah menunggu di sisi lain.
Setelah ace tersebut, BOOM Esports terlihat sudah tak bisa memberi perlawanan lagi. Mereka akhirnya harus mengakui keunggulan OpTic Gaming dengan skor 13-3.
Dengan kekalahan ini, BOOM Esports akan menghadapi ZETA DIVISION di elimination match, sementara bagi OpTic Gaming kemenangan ini mengantarkan OpTic Gaming ke winners’ match.
FNS dan kawan-kawan akan menjalani ulangan partai puncak VCT Masters Reykjavik kontra LOUD.
Walau BOOM Esports tak bisa memetik hasil maksimal pada debut mereka di VCT Champions, kita tidak boleh serta merta menghujat dan menurunkan semangat juang mereka.
Kita harus tetap mendukung mereka di ajang ini apapun yang terjadi. Toh, tampil di VCT Champions saja sudah merupakan prestasi yang luar biasa dan hanya BOOM Esports-lah yang bisa melakukannya di kalangan tim-tim asal Indonesia.
Semoga berhasil di pertandingan berikutnya, BOOM Esports!