Player To Watch: Enerii, Primadona Valorant Asal Indonesia

- Enerii memiliki statistik mengagumkan, dengan 100% win streak di Lotus dan berbagai pencapaian lainnya dalam karirnya sebagai pro player Valorant.
- Enerii menjadi MVP di Final Valorant Game Changers 2025 Southeast Asia Split 2, membantu Falcons Vega keluar sebagai juara dengan statistik yang luar biasa.
- Enerii termasuk pemain Valorant terbaik di Asia hingga Pasifik, dengan 11 kemenangan di acara Valorant Champions Tour Game Changers APAC.
Enerii, salah satu primadona Valorant asal Indonesia tersebut, terpilih menjadi Player To Watch (PTW) edisi pekan ini oleh GGWP.
Nama pemain asal Indonesia ini memang sudah santer terdengar di komunitas Valorant Tanah Air hingga dunia. Kemampuannya dalam bermain Valorant, hingga berbagai prestasi yang ia capai membuat dirinya dilirik oleh banyak orang.
Tentu, hal tersebut bukan hanya bualan semata. Pasalnya, Enerii punya banyak sekali statistik mengagumkan yang membuatnya cocok masuk ke dalam daftar primadona Valorant asal Indonesia.
1. Statistik Mengagumkan: Raih 100 Persen Win Streak di Lotus

Wanita yang lahir pada 2 Maret ini, sebenarnya sudah terjun ke skena kompetitif esports sejak lama. Sebelumnya, ia terlebih dahulu terjun ke skena kompetitif Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) hingga akhirnya pindah ke Valorant pada 2020 lalu.
Selama perjalanannya di Valorant, wanita ini sudah beberapa kali pindah-pindah tim. Namun terbaru, ia sudah menginjakkan kakinya bersama Falcons Vega sejak awal 2025 kemarin.
Enerii pun sudah menorehkan sederet statistik mengagumkan selama berkarir sebagai pro player di skena kompetitif Valorant.
Dilansir dari laman Tracker, pemain ini berhasil mendapatkan 100 persen win streak di map Lotus selama bertanding 252 rounds.
Adapun KAST (Killed/Assisted/Survived/Traded Round Ratio) miliknya di Lotus berada di angka 81.3 persen. Sedangkan ACS (Averange Combat Score) miliknya ada di angka 279.1.
Ia juga sering kali menggunakan agent Jett dalam 1.124 rounds pertandingan. Enerii pun mendapatkan ACS di angka 249.5, dan KAST 74.3 persen dengan Agent tersebut.
Sampai saat ini, ia sudah menggunakan 13 Agent Valorant di skena kompetitif, dengan role Duelist, Sentinel, Initiator, dan Controller.
2. Enerii Jadi MVP di Final Valorant Game Changers 2025 Southeast Asia Split 2

Pemain kelahiran 2004 ini, memang menunjukkan kemampuan dan performa luar bisa saat bertanding di babak Grand Finals Valorant Game Changers 2025 Southeast Asia (SEA) Split 2.
Sebelumnya, Falcons Vega memang sudah mendominasi sejak babak Group berlangsung dengan tiga kemenangan tanpa kekalahan.
Hal yang sama juga terjadi di babak Playoff, di mana, mereka masih meneruskan win streak hingga babak Grand Final selesai.
Di partai final, Falcons Vega bertemu dengan Xipto GC dalam seri best-of-five (Bo5). Sempat tertinggal poin di Icebox, mereka berhasil menang atas Lotus dan Split. Membuat skor sementara menjadi 1-2. Ascent pun menjadi match point untuk Falcons Vega.
Di Ascent, Falcons Vega sangat mendominasi permainan. Bahkan di ronde terakhir, Enerii dan teman-temannya berhasil menundukkan Xipto GC (13-2) dengan skor akhir 3-1.
Hasil ini mengantarkan Falcons Vega keluar sebagai juara Valorant Game Changers 2025 Southeast Asia Split 2. Sedangkan Enerii berhasil mendapatkan MVP dari match tersebut dengan statistik 316 ACS, 18 kills, 2 KDA, 6 first kills, 20.7 persen HS (Headshot), dan 201 damage per round.
3. Termasuk Pemain Valorant Terbaik di Asia Hingga Pasifik

Enerii memang sudah menorehkan banyak sekali prestasi di dunia Valorant. Ia bersama timnya bahkan pernah mendapatkan 11 kemenangan di acara Valorant Champions Tour Game Changers APAC. Hal ini membuktikan bahwa ia dan timnya sulit untuk dikalahkan.
Tak mengherankan, kalau dirinya didapuk sebagai salah satu pemain Valorant terbaik. Bahkan, VALO2ASIA saja memasukkan Enerii di peringkat kedua dalam daftar pemain Asian Game Changers 2023 terbaik dan Pacific Game Changers 2024 terbaik.
Dengan sederet prestasi tersebut, tak mengherankan kalau Enerii menjadi pemain Valorant yang cukup menjadi sorotan bagi banyak orang. Apalagi dengan potensinya, ia bisa meraih lebih banyak lagi prestasi dan melebarkan sayapnya di skena kompetitif Valorant. Bagaimana menurutmu?